Pelepasan Puluhan Bidan Hingga ke Pelosok Desa Terpencil di Prov.Sumsel

IMG 20191005 WA0010
PALEMBANG-SUMSEL, SriwijayaAktual.com – Meskipun tidak terlalu signifikan, angka kematian ibu dan bayi di Sumsel masih terus mendapat  perhatian Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Oleh sebab itu,  ia sangat mendukung adanya launching puluhan Bidan Delima yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, bekerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumsel di RS Mata Palembang, Sabtu (5/10/2019).‬ 
Diketahui Acara Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia Ke-68, di Sumsel di Kota Palembang  ini dihadiri:  Gubernur Sumsel H Herman Deru.Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nurainy Apt MKes. Ketua IBI Sumsel Hj Siti Aisyah SPsi MKes, juga Ketua Pelaksana Hj Yusmawati Skm MKes dan diikuti perwakilan dari pengurus atau anggota IBI Se-Prov.Sumsel. 

“Herman Deru menjelaskan dalam sambutanya,  dengan memperingati HUT TNI Ke-74 bersamaan dengan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI)  Ke-68. Kedekatan saya terhadap IBI ini sejak saya menjabat, jelasnya.‬

‪Hari ini kita melepas puluhan bidan delima,  sebanyak 48 bidan Delima dilepas untuk melayani masyarakat Sumsel hingga ke pelosok desa terpencil.‬

‪Herman Deru pun menghadiahkan satu yunit Mobil untuk Operasional IBI. Semua akses jalan dimana mana sudah kita perbaiki.‬

‪Selain itu harapan sekaligus Pesan saya tahun demi tahun masalah karhutlah jangan bakar lahannya lagi karena bisa mengakibatkan kematian anak. ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan dinas kehutanan, ungkap deru‬

Lanjutnya Deru mengatakan saya sudah memberi uang 5 juta perposyandu mudah mudahan dengan kebersamaan dan tekad kita semoga menjadi sumsel sehat. 

“Ada sekitar 3.500 desa di Sumsel ini dan semua sudah kita bagikan masing-masing Rp5 juta setiap tahun untuk Posyandu. Tolong ini dibina juga agar peralatan mereka lebih memadai dan modern. Saya tidak mau lihat ada timbangan kain lagi,” ujarnya.‬

Sebagai bidan yang telah mandiri diharapkan Bidan Delima diharapkan dapat menjalankan fungsinya melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan.”Tandasnya 

“Diakhir sambutanya H Herman Deru mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI)  Ke-68. 

Sementara itu, dalam sambutan Ketua IBI Sumsel Hj Siti Aisyah SPsi MKes menambahkan, Bidan yang terdata sesuai database terakhir berjumlah 13.227 yang sudah teregistrasi yang belum masih banyak karena syarat untuk menjadi anggota IBI adalah punya STR kesehatan,”Katanya 

‪Undang-undang 36 tahun 2014 pasal 46 harus teregistrasi lima tahun sekali  diperbaharui. Sangat banyak intinya salah satu diantaranya adalah memberikan pelayanan antenatal care pemeriksaan ibu hamil terstandart dan terintegrasi lahirnya sehat kemudian usia 2 tahun. artinya 1000 hari pertama kehidupan manusia untuk mencegah starting karena 80% pertumbuhan otak itu ada diusia dini, tambahnya.‬

‪IBI sendiri dalam 5 tahun ini sudah bisa membeli tanah dan rumah seharga1,186 miliar lokasi dibawah musi dua yang katanya rencana pemerintah daerah kota akan membangun taman kota tetapi kita belum mempunyai dananya.‬

‪Undang-undang kebidanan disatu sisi diperhatikan kesejahteraannya diangkat sebagai daerah percontohan kabupaten sudah mengangkat 290 bidan desa PTT desa.‬

Dalam praktek sudah ada permenkes No 20 tahun 2017 yang mengatur izin praktek. Ketika belum mampu menyesuaikan dengan aturan maka tidak mungkin dikeluarkan izinnya, pungkasnya‬. 

Diketahui dalam pantauan dilokasi, diakhir acara dilakukan penyerahan piagam bidan terbaik Kota/Kabupaten Se-Sumsel terpilih dan acarapun dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt MKes. (Andre)‬