infrastruktur untuk mendukung Asian Games XVIII sudah memenuhi syarat
baik kualitas dan waktu dan sebagian besar infrstruktur akan selesai
pada akhir tahun 2017 ini meski ada beberapa yang sudah selesai lebih cepat.
sebelumnya mengunjungi beberapa venue olah raga yang disiapkan untuk
digunakan pada Asian Games, bulan Oktober 2018. Dalam kesempatan
tersebut, Wapres JK memberikan apresiasinya mulai dari menteri hingga
pelaksana di lapangan yang terlibat salam pembangunannya.
tepat waktu. Untuk renovasi venue olahraga yang paling berat adalah
Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Renang yang akan
selesai akhir tahun ini, yang lain tidak seberat kedua itu. Kita akan
ujicoba pada Oktober 2017 untuk menguji venue, elektronik, teknologi
informasi dan lain-lainnya,” kata Wapres seperti dikutip pu.go.id, hari ini.
dimulai dari Stadion Utama GBK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris
Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, Ketua Komisi
V DPR RI Fary Djemy Francis, Ketua Inasgoc Eric Tohir, Plt Gubernur DKI
Sonny Sumarsono, Dirjen Penyediaan Perumahan Syarief Burhanudin, Dirjen
Cipta Karya Sri Hartoyo, Kepala Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games
XVIII Imam Santoso Ernawi, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga
(Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, dan Direktur Utama PPK-GBK Winarto.
penjelasan dari Menteri Basuki mengenai renovasi yang sedang dilakukan
hingga kualitas rumput yang akan digunakan. Untuk lapangan sepak bola
akan menggunakan jenis rumput zoysia matrella yang memiliki akar kuat,
memiliki keindahan, megah karena daun hijau serta tidak licin.
Center) dan Istora Senayan. Selanjutnya rombongan menuju ke Velodrome,
Rawamangun dan venue olahraga ketangkasan berkuda di Pulo Mas dan
terakhir di Wima Atlet Kemayoran.
JK mengatakan bahwa yang dibangun saat ini kualitasnya lebih baik dari
penampungan atlet pada Olimpiade Rio, Brazil. Progresnya fisiknya saat
ini sudah mencapai 70 persen dan akan selesai Oktober 2017.
tersebut akan diperuntukan sebagai Rusun Sewa bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah. Sementara untuk badan pengelolanya akan
ditentukan kemudian.
dimana tiga menara dibangun di Blok C2 dengan kapasitas 1.932 unit
hunian dan tujuh menara di Blok D10 dengan 5.496 unit hunian.
pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games XVIII-2018
yang dilakukan oleh Kementerian PUPR masih sesuai jadwal, bahkan
beberapa venue sudah dapat selesai Juni 2017.
akan selesai bulan Juni 2017 yaitu, lapangan Hoki, Sepakbola A/B/C,
lapangan Panahan, dan Tenis indoor maupun outdoor. Pembangunan dan
renovasi di kompleks GBK sendiri terbagi menjadi 7 paket pekerjaan
konstruksi dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,77 triliun.
terdiri dari Renovasi Stadion Utama GBK (AG-1) senilai Rp 770 miliar
dengan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Kerjasama Operasi (KSO)
dengan PT. Penta Rekayasa, Pembangunan Training Facility GBK (AG-2)
senilai Rp 154 miliar dengan kontraktor PT.
(Aquatic) (AG-3) senilai Rp 275 miliar dengan kontraktor PT. Waskita
Karya (Persero) dan Renovasi Lapangan Hoki, Sepak Bola A/B/C dan
Lapangan Panahan GBK (AG-4) senilai Rp 96 miliar dengan kontraktor PT.
Jaya Konstruksi KSO PT. Yodya Karya (Persero).
kontrak Rp 132 miliar dikerjakan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) KSO
PT. Atelir Enam, Renovasi Stadion Tenis Indoor dan Outdoor Centercourt
GBK (AG-6) senilai Rp 93 miliar dikerjakan kontraktor PT. Brantas
Abipraya dan Renovasi Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Baseball
dan Softball GBK (AG-7) ) senilai Rp 213 miliar dikerjakan kontraktor
PT. Wijaya Karya (Persero) KSO PT. Arkonin. Progres pekerjaan ketujuh
paket tersebut, per-17 Maret 2017 telah mencapai 32,47 persen dan
ditargetkan rampung seluruhnya pada November dan Desember 2017.(rima/Jay/Iwn)