ton bawang putih yang diimpor dari Cina ke Pasar Induk Kramat Jati untuk
menekan harga komoditas tersebut menjelang Ramadhan.
masing-masing berisi 29 ton untuk dijual di pasaran seharga Rp 25 ribu
per kilogram untuk menekan harga yang sebelumnya mencapai Rp 60
ribu/kg.
ribu/kg, artinya turun 44 persen dan juga perusahaan yang mengirim
bawang putih ke Pasar Induk Kramat Jati setiap hari sesuai laporan,
minimal dua kontainer setiap hari. Tidak ada alasan harga naik
bergejolak,” kata Amran dalam operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati,
Jakarta, Rabu (17/5/2017), dikutip dari antaranews.
Syafruddin, Kapolda Metro Jaya M. Iriawan dan Direktur Jenderal
Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.
bahwa harga bawang putih yang dijual pada level konsumen tidak boleh di
atas Rp 38 ribu/kg.
menjual komoditas tersebut di atas Rp 38 ribu/kg dan tidak menimbun di
gudang yang akan mengakibatkan gejolak harga.
Indonesia (APBPI) Piko Nyoto Setiadi mengatakan, sementara ini baru dua
kontainer yang memasok bawang putih ke Pasar Induk Kramat Jati.
Nantinya, akan dikirim berturut-turut hingga sebelum Hari Raya Idul
Fitri.
Nanti akan dikirim berturut-turut hingga sebelum lebaran dari PT Citra
Gemini Mulya. Ada 11 kontainer totalnya,” kata Piko.
sebesar US$ 1.950 atau setara Rp 26 juta per metrik ton untuk dijual di
pasar sebesar Rp25 ribu/kg.
hingga turun US$ 850 per metrik ton, sebagian importir memang mengalami
rugi, namun mereka akan untung pada stok bawang berikutnya.
di Cina harganya masih terjadi fluktuatif. Menurut perhitungan itu rugi,
tapi nanti stok-stok berikutnya baru untung,” ungkapnya. (rima)