Haryanto dan Prabowo |
transportasi dengan didasari nilai nilai Islam. Ia merintis usaha dari
nol hingga akhirnya menjadi salah satu pengusaha bus ternama di kota
Kudus, Jawa Tengah.
TNI Angkatan Darat. Di sela kesibukannya sebagai anggota TNI, ia membeli
angkutan kota dan dikemudikannya sendiri.
lebih dari 150 bus malam dan bus pariwisata. Karena khawatir mengganggu
tugas di kesatuannya, Haryanto memilih pensiun dini dari anggota TNI
dengan pangkat terakhir Kopral Kepala.
sederhana namun bersahaja, sehingga ia pantas dipanggil guru oleh
karyawan karyawannya, karena disela sela kesibukannya tak luput mengajak
kebaikan kepada seluruh karyawan untuk selalu mengingat Sang Pencipta.
terjadi tahun lalu di Jakarta saat aksi 212 (2/12/2017), yang mana ia
diancam oleh pemerintahan ini akan dicabut izin usahanya dibidang
transportasi, oleh karena itu hal membuat hati H. Haryanto bergerak
ingin ada perubahan di pemerintahan tahun 2019 nantinya.
persatuan, tidak mengkriminalisasi ulama dan mampu membuat negeri ini
jauh dari hutang piutang yang mengandung riba didalamnya sehingga hasil
bumi ini berkah dan bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia khususnya
di Indonesia.
saat sosialisasi dan peresmian Rumah Juang kader Gerindra di Kudus, Jawa
Tengah ia bernazar jika Prabowo-Sandi menang, ia akan menjual 1 busnya
seharga 1 milyar atau lebih untuk disumbangkan kepada anak yatim, kaum
duafa dan pondok pondok pesantren.
pak Prabowo menang, saya jual 1 bus saya seharga 1 milyar atau lebih,
akan saya sumbangkan saya sodakohkan untuk anak-anak yatim, orang orang
miskin, dan pondok pondok pesantren,” ucap H Haryanto dengan tegas
dihadapan seluruh peserta yang hadir.
Kudus, ia ingin tak ada kecurangan atau sifat sifat yang dapat merugikan
rakyat seperti koruptif nantinya jika sudah menjabat di parlemen.
yang dapat merugikan rakyat, jika selam ini saya dapati dan macem macem,
tentu saya cabut pencalegkannya, saya takut akan berakibat buruk untuk
kedepannya dan mencurangi pak Prabowo,” pungkas H. Haryanto. [koranperdjoeangan]