Berita  

Penyandang Disabilitas Tidak Punya Kaki ini, Bertekad Seberangi Selat Madura dengan Berenang

Terlahir Tanpa Kaki, Tidak Membuat Rahmat Hidayat (31) Patah Semangat.
Perenang Penyandang Disabilitas, Rachmad Hidayat. Foto: Istimewa

CIMAHI-JABAR, SriwijayaAktual.com – Rahmat Hidayat (31 tahun) seorang penyandang disabilitas bertekad
akan menyebarangi Selat Madura dengan cara berenang sejauh 6 kilometer (6.000
Meter) pada Peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 2017.
Rahmat Hidayat, di Kota Cimahi, Jabar, Minggu (6/8), menuturkan
cita-cita menyeberangi Selat Madura (Laut Jawa) terinspirasi oleh
perempuan penyandang disabilitas yang berenang di laut.
“Awalnya saya pernah melihat di youtube ada seorang wanita sama
dengan saya (disabilitas) dan dia bisa berenang di laut. Saya punya
pikiran bahwa aku ingin seperti dia, dia mampu masa saya tidak mampu,”
ucapnya.
Rahmat yang kesehariannya berprofesi sebagai guru mengaji di Yayasan
Pesantren Nurul Hikmah Kota Cimahi ini, ternyata pernah mewakili Jawa
Barat di salah satu ajang olahraga untuk penyandang disabilitas pada
tahun 2011.
Untuk mempersiapkan cita-citanya menyeberangio Selat Madura, saat ini
Rahmat dilatih oleh Oman Hermawan (52) seorang guru renang di SDN 5
Cibabat dan juga wasit nasional renang sejak delapan bulan lalu.
Menurut dia, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyeberangi
Selat Madura tersebut seperti meningkatkan jam latihan berenangnya.
“Persiapannya materil dan nonmateril. Saya juga semakin giat berlatih
setiap hari kecuali hari Jumat, selama satu jam berenang di kolam
renang Ciawitali yang terletak di Kota Cimahi,” tutur dia.
Rahmat optimistis dengan tekad dan persiapan yang telah dijalani maka
dirinya bisa menyeberangi Selat Madura pada HUT Kemerdekaan RI.
“Saya percaya jika kita yakin dengan sesuatu pasti Tuhan akan
mengabulkannya, saya juga meminta doa agar diberikan kelancaran,” kata
dia.
Foto/Ist: Rahmat Hidayat dan pelatihnya, Oman Hermawan, seusai latihan di kolam
renang Ciawitali, Jalan Ciawitali, Kota Cimahi, Senin (31/7/2017).
Sementara itu, pelatih Oman Hermawan menuturkan dirinya pertama kali mengenal Rahmat Hidayat pada ajang Peparnas VX Tahun 2016.
“Waktu itu dia belum pernah turun ke air (kolam renang) dan sejak
pertama kali dilatih ternyata dia gampang mengerti dan langsung
menerapkannya,” ujar Oman.
Oman mengaku takjub dengan tekad dan semangat Rahmat saat berlatih karena dalam jangka waktu tiga hari bisa langsung berenang.
“Rahmat itu dikaruniai oleh Tuhan dengan banyak kelebihan serta mudah
menerapkan sesuatu, buktinya pada latihan hari ke tiga Rahmat bisa
langsung dilepas (berenangnya) oleh saya, padahal saya biasa mengajar
anak dengan waktu tiga bulan baru bisa berenang” tutur Oman.
Ia menuturkan dibutuhkan biaya sekitar Rp20 juta untuk merealisasikan
cita-cita Rahmad Hidayat menyeberangi Selat Madura saat HUT Kemerdekaan
RI Tahun 2017.
Saat ini Oman serta tim sedang menggalang donasi dari para donatur untuk mewujudkan cita-cita Rahmat.
 “Yang sudah terkumpul baru 9 juta rupiah, itu pun jika tidak sampai
angka 20 juta dan urusan surat menyurat beres tetap saya akan
berangkat,” kata dia.
“Saya juga berharap kepada Ibu Rini Sumarsono selaku Menteri BUMN
yang sedang ada program peduli dalam penyandang disabilitas ini dan
mudah-mudahan beliau bisa membantu impian Rahmat yang akan menyebrangi
Selat Madura pada HUT RI nanti,” ujarnya, berharap. (***)