Gus Rozin berbaju putih menyampaikan materi pada peserta (Istimewa) |
ketiga dalam tingkat nasional dengan jumlah 4.759. Dari sinilah
pesantren di Jateng memiliki barometer dalam penentuan arah kebijakan
pesantren nasional.
Bidang Pendidikan dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kantor Wilayah
Jawa Tengah menggelar koordinasi dengan pengurus kabupaten se-Jawa
Tengah di pondok pesantren Al-Asror Gunungpati, (26/2/2017). “Pertemuan ini
membahas perkembangan persiapan Musabaqah Qiroatul Kutub Nasional di
Jepara dan perkembangan pesantren terkini.
hal ini diwakili dari bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf,
Drs. H. Ahyani, M. Si mengharapkan bahwa MQK yang digelar Oktober besok
berjalan dengan lancar. Perlombaan seperti ini sebagai ajang syiar
kepada khalayak bagaimana kemampuan santri membaca kitab kuning.
Ulama, KH. Abdul Ghaffar Rozin, M. Ed menyampaikan bahwa berbagai
kalangan baik pemerintah hingga swasta memberikan perhatian kepada
pesantren. Hal ini menjadi modal penting dalam menggerakkan kepentingan
dan kebutuhan pesantren bersama-sama.
permukaan belaka,” papar Gus Rozin, pengasuh pesantren Maslakul Huda
ini.
Kemenag Kanwil Jateng mengalami penurunan 638.288 dengan jumlah
pesantren 4.847 (2014).
mempu menampung berbagai macam aspirasi dan kepentingan. Gus Rozin
mendorong agar FKPP mampu memberikan pemahaman tentang pentingnya
legal-formal pesantren. Hal ini sebagai identitas pesantren secara
resmi, karena masih banyak pesantren yang tak peduli dengan pendataan
tersebut.
menjadi keinginan dalam wadah FKPP ini. Tentu keberpihakan terhadap
ahlus sunnah wal jama’ah, kerukunan, kebersamaan menjadi ukuran penting
untuk membangun bangsa. selain itu, sinergitas dengan berbagai pihak
harus terjalin dengan baik. (*)
Sumber, Beritajateng.net