 |
| Pesawat Latih Cessna Jatuh di Persawahan Cirebon |
CIREBON-JAWA BARAT, SriwijayaAktual.com – Pesawat latih Cessna 172 dari Angkasa Aviation Academy dengan
nomor PK-WTK jatuh di area persawahan Desa Banjarwangunan, Kecamatan
Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Selasa pagi tadi.
Kepala
Pos TNI Angkatan Udara Penggung, Kapten (Lek) Marno menjelaskan,
pesawat pada pukul 08.39 WIB terbang dari Bandara Cakrabuana Penggung
untuk latihan di atas lahan persawahan tersebut. Tiba-tiba hilang kontak
sekira pukul 09.02 WIB dan mendarat darurat pukul 09.05 WIB.
Pos TNI Angkatan Udara Penggung, Kapten (Lek) Marno menjelaskan,
pesawat pada pukul 08.39 WIB terbang dari Bandara Cakrabuana Penggung
untuk latihan di atas lahan persawahan tersebut. Tiba-tiba hilang kontak
sekira pukul 09.02 WIB dan mendarat darurat pukul 09.05 WIB.
“Akibat
kecelakaan ini, dua korban yang merupakan pelatih dan siswa, yang
diketahui bernama Kapten Dana Afiantara dan Novianto Akbar mengalami
luka ringan dan sekarang sudah kembali pulih” kata Marno, seperti dilansir Abadikini Selasa
(30/8/2016).
kecelakaan ini, dua korban yang merupakan pelatih dan siswa, yang
diketahui bernama Kapten Dana Afiantara dan Novianto Akbar mengalami
luka ringan dan sekarang sudah kembali pulih” kata Marno, seperti dilansir Abadikini Selasa
(30/8/2016).
Ia
mengaku, lahan persawahan di Desa Banjarwangunan sering dijadikan area
latihan dengan rute dari bandara. Di atas lahan itu biasanya pesawat
berputar-putar selama satu jam dan kembali lagi ke Bandara Cakrabuana
Penggung.
mengaku, lahan persawahan di Desa Banjarwangunan sering dijadikan area
latihan dengan rute dari bandara. Di atas lahan itu biasanya pesawat
berputar-putar selama satu jam dan kembali lagi ke Bandara Cakrabuana
Penggung.
“Namun
kami belum mengetahui penyebab pastinya dan rencana pukul 14.00 WIB
bangkai pesawat akan dievakuasi menunggu Tim Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT)” ungkapnya. (*)
kami belum mengetahui penyebab pastinya dan rencana pukul 14.00 WIB
bangkai pesawat akan dievakuasi menunggu Tim Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT)” ungkapnya. (*)
