 |
| Foto: Dok UGM |
DI-YOGYAKARTA, SriwijayaAktual.com – Mahasiswa Indonesia kembali meraih prestasi yang membanggakan di
kancah internasional. Kali ini kebanggaan itu dibawa oleh mahasiswa dari
Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meraih juara 3 di ajang Unamenned
Aerial Vehicle (UAV) Turkey Competition 2017 yang diselenggaarakan di
Ankara, Turki.
kancah internasional. Kali ini kebanggaan itu dibawa oleh mahasiswa dari
Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meraih juara 3 di ajang Unamenned
Aerial Vehicle (UAV) Turkey Competition 2017 yang diselenggaarakan di
Ankara, Turki.
Di kompetisi yang diadakan pada 13-16 Juli tersebut, mahasiswa
yang tergabung dalam Tim Gamaforce UGM itu memamerkan pesawat tanpa
awak-nya di Turkish Aircraft Industries Corporation (TUSAS). Pesawat
tanpa awak ala UGM tersebut dinamai Rasayana yang berlaga di kategori
fixed wing.
yang tergabung dalam Tim Gamaforce UGM itu memamerkan pesawat tanpa
awak-nya di Turkish Aircraft Industries Corporation (TUSAS). Pesawat
tanpa awak ala UGM tersebut dinamai Rasayana yang berlaga di kategori
fixed wing.
“Alhamdulillah setelah perjuangan panjang kami bisa mempersembahkan
juara tiga dalam kontes robot internasional ini,” ujar Ketua Tim
Gamaforce, Rifyal Garda seperti dilansir dari laman UGM, Kamis
(20/7/2017).
juara tiga dalam kontes robot internasional ini,” ujar Ketua Tim
Gamaforce, Rifyal Garda seperti dilansir dari laman UGM, Kamis
(20/7/2017).
Ia juga mengaku bangga telah membuat timnya ini melaju hingga babak pemenangan dan akhirnya berhasil menduduki posisi ketiga.
“Bangga bisa mengharumkan UGM dan Indonesia di kancah internasional,” imbuhnya.
Di kompetisi pesawat tanpa awak tersebut, Tim Gamaforce sendiri
bersaing dengan 400 tim dari berbagai penjuru dunia dan satu-satunya tim
dari Indonesia yang berhasil melenggang hingga tahap akhir.
bersaing dengan 400 tim dari berbagai penjuru dunia dan satu-satunya tim
dari Indonesia yang berhasil melenggang hingga tahap akhir.
Pesawat rakitan mahasiswa tersebut memiliki kemampuan jelajah
hingga 100 kilometer dan mempunyai kekuatan terbang di udara selama 10
menit. Karena tanpa awak, pesawat ini terbang dengan kendali jarak jauh
berupa remote control dan GPS.
hingga 100 kilometer dan mempunyai kekuatan terbang di udara selama 10
menit. Karena tanpa awak, pesawat ini terbang dengan kendali jarak jauh
berupa remote control dan GPS.
Sementara Dosen Pembimbing Tim Gamaforce, Gesang Nugroho mengaku
bersyukur dengan capaian yang diraih para mahasiswanya di ajang
internasional ini.
bersyukur dengan capaian yang diraih para mahasiswanya di ajang
internasional ini.
“Capaian ini berhasil diraih dengan perjuangan, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih,” ungkapnya.(*)
