Berita  

Politisi Ini Mati Dikubur Beserta Uang Hasil Korupsinya, Katanya Ingin Sogok Tuhan

Ilustrasi

SriwijayaAktual.com – Harta tidak dibawa sampai mati.
Nasehat itu sering terdengar untuk mengingatkan manusia supaya tetap berada di jalan yang benar saat mencari materi.
Namun prinsip itu tidak berlaku bagi seorang pegawai pemerintahan di Kementerian Layanan Umum Uganda.
Charles Obong, 52, dikabarkan membuat surat wasiat agar dikuburkan beserta kekayaan.
Menurut laporan uang itu merupakan hasil korupsi.
Dia ingin menyogok tuhan setelah berada di alam baka agar dosa di dunia diampuni.
Dilansir Daily Monitor, Obong meninggal pada 17 Desember 2016 lalu, setelah menderita sakit cukup lama.
Ia dimakamkan di kampung halaman tempat leluhurnya berasal di Desa Adag-ani, Distrik Lira pada Malam Natal.
Jasad Obong dimasukkan di peti mati logam diperkirakan memiliki biaya Shs20m (sekitar Rp74,5 juta).
Kakak ipar Obong, David Elic, mengatakan adik iparnya telah meninggalkan wasiat bahwa sang istri harus harus memasukkan sejumlah besar uang dalam peti mati.
Obong berencana untuk memberikan uang tersebut pada tuhan sebagai suap sehingga mau memaafkan dosanya dan menghindarkannya dari api neraka.
Dia juga memenginstruksikan saudara laki-laki dan perempuannya, Justin Ngole serta Hellen Aber memastikan istrinya menjalankan perintah.
Janda Obong menyewa orang untuk membuka kembali makam karena dia bermaksud memasukkan uang lebih banyak lagi.
Wanita itu masih menyimpan uang Shs180 juta (sekitar Rp 670 juta) yang ingin dimasukkan dalam peti mati.
Hal itu membuat para tetua kampung dan pemuka agama terkejut.
Makam Obong akhirnya digali dan uangnya diambil kembali.
Bidang pelayanan publik diguncang skandal penipuan pensiun yang merugikan negara sekitar Shs257 miliar.
Uang itu dicuri oleh pejabat senior pemerintah. [***]
Spesial Untuk Mu :  Indonesia, Polandia Dan Monaco, siapa yang Duluan Menggunakan Bendera Merah Putih?