Sriwijaya Aktual – Indonesia terkenal sebagai “tanah surga”. Ungkapan ini disematkan bukan tanpa alasan. Hal ini lantaran berbagai kekayaan alam yang terkandung di dalamnya seperti batu bara, rempah-rempah, padi, hasil perkebunan dan pertanian, kayu, bijih besi, kekayaan hutan, dan emas. Namun, dengan melimpahnya kekayaan alam di tanah air menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi kita untuk memanfaatkan dengan baik, guna menjaga keberlanjutan sumber daya alam (SDA) ini ke generasi berikutnya.
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan sebuah kekayaan alam yang dimanfaatkan untuk mencukupi kehidupan manusia agar lebih sejahtera. Adapun sumber daya alam sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan materi, berdasarkan tempatnya, berdasarkan proses terbentuknya, berdasarkan nilai kegunaan atau ekonomisnya, berdasarkan sifatnya/pembentukannya, dan berdasarkan Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan.
Di materi sebelumnya kita telah membahas mengenai klasifikasi sumber daya alam berdasarkan keenam hal tersebut. Kali ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai persebarannya.
Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebaran sumber daya alam di Indonesia. Faktor tersebut meliputi faktor geologis, faktor iklim dan faktor geomorfologi.
- Faktor Geologis : Indonesia merupakan pertemuan 3 lempeng aktif dunia, yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo Australia yang memungkinkan terbentuknya berbagai macam mineral tambang di bawah bumi.
- Faktor iklim : Kepulauan Indonesia yang berada di wilayah equator menyebabkan beriklim tropis dan kaya akan flora dan fauna yang beragam.
- Faktor geomorfologi : Geomorfologi alam di Indonesia terdiri dari pesisir, dataran rendah, dataran tinggi hingga gunung mengakibatkan variasi sumber daya alam di Indonesia
Persebaran Hasil Tambang
Persebaran hasil tambang di Indonesia hampir merata di seluruh wilayah. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh 2 rangkaian cincin api dunia yang mengakibatkan Indonesia kaya akan bahan tambang. Adapun beberapa kekayaan tambang yang bisa ditemukan di Indonesia adalah minyak bumi, batu bara, gas alam, pasir besi, baja, timah dan sebagainya.
Kesemua kekayaan itu lalu diolah lagi menjadi material yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak bumi yang tersebar di Cepu, Tarakan, dan Sorong, misalnya, diolah menjadi avgas, avtur, premium, dan solar. Gas alam yang tersebar di Arun (Aceh), Tangguh (Papua) dan Pulau Natuna diolah menjadi LNG dan PNG. Sedangkan Batubara yang tersebar di wilayah Ombilin, Bukit Asam, Kalimantan dan Sumatra, dapat diolah menjadi briket batubara.
Tak hanya itu, tanah liat yang tersebar di dataran rendah di Pulau Jawa dan Sumatra juga diolah menjadi gerabah, batu bata dan genteng. Pasir besi, yang banyak ditemukan di Pantai Cilacap Jateng dimanfaatkan sebagai bahan baku baja, semen, dan beton. Bauksit, yang banyak ditemukan di Pulau Bintan dan Riaua dimanfaatkan sebagai bahan baku pita kaset dan bahan katalis pertambangan. Sedangkan Timah yang banyak ditemukan di wilayah Pulau Bangka, Belitung dan Singkep, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alumunium foil, dan lapisan baja. [kelaspintar]