Prabowo: “2030 Indonesia Bubar”, Jokowi: “2030 Indonesia Tujuh Besar Ekonomi Terkuat Dunia”

Berita138 Dilihat
adkasi 270318 2
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika membuka Rakernas II
Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) di Jakarta, Selasa
(27/3/2018), foto/antara

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Indonesia saat ini disebut sudah masuk dalam 16 besar ekonomi terkuat dunia

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut perekonomian Indonesia
akan berada di posisi tujuh hingga 10 besar ekonomi terkuat di dunia
pada 2030 nanti. Pernyataan Jokowi ini seolah menjawab pidato Prabowo
yang sempat menyinggung Indonesia terancam bubar pada 2030.
Hal ini disampaikan Jokowi saat peresmian Rakernas II Asosiasi DPRD
Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) 2018 di Hotel Grand Paragon,
Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
“Di tahun 2030 kurang lebih kita akan menjadi 7 sampai 10 besar ekonomi terkuat di dunia,” ujar Jokowi.
Sedangkan,
pada tahun 2040-2045, Jokowi mengatakan Indonesia akan masuk dalam
negara lima besar ekonomi terkuat di dunia. Bahkan, Indonesia akan
berada di posisi keempat.  “Di tahun 2040-2045 negara kita ini akan
menjadi negara lima besar ekonomi terkuat di dunia, nomor empat kita
nanti, Insya Allah,” tambahnya.
Karena itu, ia pun optimis dengan kemajuan perekonomian Indonesia
yang akan semakin membaik. Sebab, berdasarkan perhitungan atau kalkulasi
yang dilakukan baik oleh Bappenas dan juga Bank Dunia, Indonesia
memiliki peluang yang sangat besar.

Baca Juga: “Trisakti dan Nawacita Omong Kosong” Silahkan Mundur Sebagai Presiden RI

Saat ini, kata Jokowi,
Indonesia sendiri masuk dalam 16 besar ekonomi terkuat di dunia.
Kendati demikian, ia tak mengelak Indonesia masih memiliki berbagai
masalah yang harus dituntaskan, termasuk masalah ketimpangan sosial dan
juga kemiskinan.
“Ini patut kita syukuri bahwa masih ada
masalah, bahwa masih ada problem-problem, ini tugas kita bersama untuk
menyelesaikan, terutama ketimpangan, terutama kemiskinan,” kata dia.

Baca Juga: CATAT!! Prabowo Subianto: ‘Pidato Tahun 2030 Indonesia Bubar Atas Kajian Intelijen’

Hal
itupun menjadi tugas bersama pemerintah baik pemerintah pusat dan juga
pemerintah daerah untuk memperbaiki berbagai masalah yang masih muncul.
Presiden pun berharap, sinergi antara pempus dan pemda dapat berjalan
lebih baik lagi.
“Jangan sampai merasa kita sudah masuk 16
besar, kita masuk G20, kita sudah no 16 ekonomi kita, bukan, persoalan
kita masih banyak, problem kita yang dihadapi masih banyak,
tantangan-tantangan di lapangan juga masih banyak sekali,” ungkap
Jokowi, dikutip dari republika.co.id. [*]