![]() |
Ilustrasi/istimewa |
Pusat Pengkajian Nusantara Pasifik (PPNP) Haris Rusly Moti menjelaskan
jebakan labirin itu ada pada keputusan Prabowo memilih pendampingnya
pada Pilpres 2019.
ditentukan, maka gerbang kekalahan sudah menanti mantan Danjen Kopassus
itu.
jejak yang cacat. Langkah politik ringan dan lempeng, akan dibebani
sejumlah kasus bawaan cawapres.
jika Prabowo memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maka beban skandal
Century, pembunuhan Nasrudin, Antasari dimunculkan, Anas Urbaningrum
akan dibebaskan.
tidak terjadi arus balik yang memenangkan Prabowo, akibat beban bawaan
dari Cawapres,” ujar Haris dalam pesan singkat, Senin (6/8/2018).
sisi lain, lanjut Haris jika Prabowo memilih Salim Segaf Aljufri, maka
Capres Pemilu 2014 itu akan disudutkan dengan rekayasa isu ekstrimis
agama.
dari jebakan intelijen yang dipasang kubu Jokowi. Jika hal itu
dilakukan, menurutnya pintu kemenangan Prabowo di Pilpres 2019 bisa
terbuka dengan lebar.
jebakan intelijen tersebut, maka dipastikan Prabowo akan kalah untuk
kesekian kalinya,” demikian Haris. [nes/radarC]