 |
| Wakil Ketua DPR, Fadli Zon [dok] |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengirim Ketua dan Anggota BEM UI ke Asmat, Papua. Hal tersebut menanggapi aksi kartu kuning yang dilayangkan Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, kepadanya pada saat menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia (UI) pada Jumat (2/2).
Zaadit mengaku hal tersebut dilakukan sebagai bentuk peringatan kepada Jokowi terkait tiga isu, yaitu gizi buruk di Asmat, pj gubernur, dan peraturan Menristekdikti tentang organisasi mahasiswa.
“Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya. Biar dapat lihat bagaimana medan yang ada di sana kemudian ‘problem-problem’ besar yang kita hadapi di daerah-daerah terutama Papua,” kata Jokowi seusai menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Situbundo, Jawa Timur, dilansir Antara, pada hari Sabtu (3/2).
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menanggapi niat dari Jokowi tersebut melalui akun Twitter-nya. Fadli justru menanyakan akan dikirim kemana pihak yang memberi Jokowi kartu merah.
“Beri kartu kuning, dikirim ke Asmat. Beri kartu merah dikirim kemana? Duh logika semakin menipis di negeri ini,” dikutip dari @fadlizon, pada hari Senin (5/2).
Seperti yang diketahui, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah memberikan kartu merah kepada Jokowi saat menghadiri acara musyawarah kerja Nasional I Alumni KAMMI tema Arah Baru Indonesia di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, pada hari Sabtu (3/2/2018). [jitu]
