kepada Kepolsian Republik Indonesia (Polri) pada peringatan hari
Bhayangkara ke-17.
negara Republik untuk terus meningkatkan kinerjanya melalui upaya-upaya
sebagai berikut. Pertama, perbaiki manajemen internal polri untuk
menekan budaya negatif seperti korupsi, penggunaan kekerasan yang
berlebihan dan arogansi kewenangan,” kata Presiden di lapangan silang
Monas Jakarta, Senin (10/07/2017), dikutip dari antaranews.
Upacara peringatan hari Bhayangkara ke-71. Selain Presiden Joko Widodo,
hadir juga Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta
istri Mufidah Jusuf Kalla, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, mantan
wakil Presiden Try Sutrisno, para pimpinan lembaga tinggi negara, duta
besar dan pejabat kepolsian RI.
guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, yang mandiri dan
yang berkepribadian,” tambah Presiden.
deteksi dini dan deteksi aksi dengan strategi profesional proaktif
dengan demikian Polri tetap dapat lincah bertindak dalam menghadapi
perkembangan situasi yang meningkat secara cepat,” ungkap Presiden.
semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat serta kolega
internasional sebagai implementasi kedekatan dan sinergi polisional guna
mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
terbentuknya Polri yang kuat Polri yang handal, Polri yang profesional
supaya tugas Polri dalam menjaga stabilitas kamtibmas (keamanan dan
ketertiban masyarakat), menegakkan hukum, sebagai pelindung, pengayom
dan pelayan masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal,” tegas
Presiden.
Ulang Tahun (HUT) Polri diselenggarakan di Monas agar masyarakat bisa
menyaksikan secara langsung peringatan HUT Polri teresbut.
Juli karena Polri masih melaksanakan Operasi Ramadniya hingga 4 Juli
2017.
Pramuka turut terlibat dalam upacara ini. Rangkaian upacara dimulai dari
pemeriksaan pasukan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika, atraksi terjun payung dan drum band
Polri. Berbagai atraksi tersebut dilakukan oleh gabungan anggota Brimob,
anggota Lantas, Sabhara, serta para penari profesional.