![]() |
Presiden Jokowi menyerahkan 1.158 sertifikat kepada perwakilan warga, di Taman Raja Batu, Mandailing Natal, Sumut, Sabtu (25/03/2017). (Foto: Humas Istana/Oji) |
tanah di Indonesia sebanyak 5 juta sertifikat sebagai bagian dari upaya
reforma agraria.
buktinya sertifikat tanah saya,” kata Presiden Joko Widodo dalam
sambutannya saat acara Pembinaan, Fasilitasi dan Kerja Sama Akses Reform
bagi Masyarakat Penerima Sertifikat Hak atas Tanah di Taman Raja Batu,
Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu
(25/3/2017)
suatu lahan di NKRI. Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang
belum mendapatkan sertifikat.
Presiden diterima di Jakarta, presiden memberikan target 5 juta
sertifikat tanah tersebut kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan
Djalil yang biasanya hanya 500-700 ribu sertifikat.
dalam pembagian sertifikat kepada masyarakat adalah kurangnya jumlah
tenaga juru ukur.
disertifikatkan. Presiden menginginkan semua bidang telah bersertifikat
pada 2025.
dan dalam pemanfaatan tanah, wilayah dan sumber daya yang ada di
dalamnya,” ucap Presiden.
tercapai, maka sejumlah harus bertanggungjawab mulai dari kepala Badan
Pertanahan Nasional (BPN) tingkat kabupaten/kota, kepala BPN tingkat
provinsi hingga menteri untuk tingkat pemerintah pusat.
penyelesaian sengketa antara masyarakat dengan perusahaan namun lebih
kepada keadilan.
dapat menjadi jaminan ke bank. Namun Presiden mengingatkan agar
digunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti untuk jaminan usaha dan
modal kerja bukan untuk yang bersifat konsumtif.
mengatakan pemegang sertifikat yang hadir sebanyak 1.158 yang mewakili
seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Utara.
tanah adalah adanya masyarakat yang memiliki lahan tapi tidak memliki
dana untuk membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri
Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir
Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sumatera
Utara Tengku Erry Nuradi. (*)