Berita  

Presiden RI Jokowi Yakinkan Pembisnis Australia, Bahwa Iklim Investasi di Indonesia Saat Ini Positif

Jokowi%2Bdi%2BAustralia%2BDSC 2334 01
Presiden Jokowi saat hadir dalam acara Pertemuan Bisnis di Shangri-La
Hotel, Sydney, Australia, Sabtu (25/2/2017). (Foto: Humas/Setkab.go.id//Anggun)

SYDNEY-AUTRALIA, SriwijayaAktual.com –  Presiden Jokowi menilai iklim investasi di Indonesia saat ini
positif. Pernyataan ini disampaikannya saat kepada para pebisnis yang
hadir dalam pertemuan bisnis di Hotel Shangri-La, Sydney, Australia, Sabtu
(25/2/2017. Pertemuan ini merupakan agenda pertama Jokowi di Australia. 
“Saat ini kita sedang menikmati sentimen positif iklim investasi
di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Lembaga Pemeringkat Moody’s menaikan
status outlook Indonesia dari stabil ke positif,” kata presiden dalam
sambutannya. 
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga memaparkan beberapa lembaga
pemeringkat lain seperti Fitch yang memberi peringkat serupa, kemudian
Edelman, lembaga konsultan _public relations_ global yang menaikkan
peringkat kepercayaan publik Indonesia 13 peringkat ke posisi 71 (dalam
skala 100). Adapun Bank Dunia juga merilis kenaikan peringkat Indonesia
15 tingkat dalam hal kemudahan berusaha. Ini menunjukkan bahwa iklim
investasi dan kepercayaan publik terhadap Indonesia yang meningkat.  
“Akan tetapi, saat ini kita sedang menghadapi tantangan terutama
dari kondisi politik dalam negeri, terutama pemilihan gubernur DKI
Jakarta yang menyita banyak perhatian,” ujarnya. 
Namun, Jokowi meyakinkan pebisnis yang hadir, bahwa situasi
politik dalam negeri akan kembali tenang setelah pemilihan putaran kedua
berakhir pada bulan April yang akan datang. 
Dalam kesempatan yang sama, politisi PDI Perjuangan tersebut juga
memaparkan proses reformasi birokrasi yang kini tengah dilakukan untuk
mempermudah investasi. Presiden berharap, proses ini juga dapat
mendukung tercapainya kesepakatan IACEPA (Indonesia-Australia
Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang diharapkan bisa
selesai dalam tahun ini. 
“Kita masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai IACEPA
tahun ini, untuk itu saya ingin mendengar kemajuan dari kesepakatan
tersebut,” ungkap Presiden menutup sambutannya. 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan,
hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan 13 Pebisnis Australia
menghasilkan suatu komitmen yang kuat dari para pengusaha negeri
Kangguru itu untuk melakukan ekspansi bisnisnya di tahun-tahun
mendatang. 
“Muncul sebuah komitmen yang kuat dari para pebisnis Australia
untuk melakukan ekspansi usahanya di Indonesia di masa yang akan
datang,” ucap Menlu kepada wartawan seusai pertemuan. 
Salah satu yang menyampaikan hal itu adalah wakil dari Austrade
dimana tahun lalu mereka mengadakan suatu survey terhadap pebisnis
Australia. “Dan dari survey itu Indonesia berada di _top five_ negara
dimana mendapat prioritas ketertarikan daripada pebisnis,” ucap Menlu. 
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bisnis
antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan
Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia
untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Triawan Munaf. (Rel/Rima)