Berita  

Ratusan Dokter Ini, di Monumen Simpang Lima Gumul TERIAKKAN !!! ‘Tolak DLP’

IDI%2BKediri
KEDIRI-JATIM, SriwijayaAktual.com – Gelombang unjuk rasa menolak program pendidikan
Dokter Layanan Primer (DLP) juga dilakukan oleh ratusan dokter dalam
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur (Jatim),  di Monumen Simpang Lima
Gumul (SLG) setempat. Ini menjadi ironis, karena demontrasi ini
berlangsung saat peringatan hari jadinya yang ke-66 tahun.

Program
DLP sendiri sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013
tentang Pendidikan Dokter. Menurut para dokter, program Nasional
Kementerian Kesehatan tersebut membuat pelayanan terhadap masyarakat
tertunda, karena mereka harus kuliah lagi.

Dalam unjuk rasa ini,
para dokter membentang poster berukuran raksasa. Mereka mendesak
Pemerintah Republik Indonesia menurunkan biaya kuliah dokter dan menolak
program studi DLP.

“Kami sudah kuliah selama lima tahun. Kami
diharuskan kuliah lagi selama dua tahun dengan adanya program DLP. Kapan
kami bisa melayani masyarakat,? Ungkap dr. Anwar, salah satu orator
dalam aksi tersebut, dilansir berita jatim, Senin (24/10/2016).

Menurut masa aksi,
program pendidikan DLP belum tuntas dalam pembahasan pada tingkat
organisasi profesi dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Selain itu,
pembahasan peraturan yang mendukung berupa Peraturan Pemerintah (PP) dan
Peraturan Menteri (Permen) juga terkesan dipaksakan. Pemaksaan aturan
ini dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik horizontal antara dokter
pada layanan tingkat pertama.

“Peraturannya belum jelas, Itu
artinya dapat menimbulkan pemborosan anggaran. Lebih baik memperhatikan
sarana prasarana rumah sakit yang belum layak,” sindirnya. 

Baca Juga Ini; Orang Miskin Berhak Jadi Dokter …Dokter… Saya Ingin Jadi Dokter, “DLP oHH DLP” !!!
Aksi
unjuk rasa menolak DLP berlangsung secara serentak di berbagai daerah,
pada hari ini. Aksi IDI Kabupaten Kediri sendiri berlangsung damai. Pada
saat unjuk rasa, masa sempat diguyur hujan pada kawasan Monumen SLG
Kabupaten Kediri. [nng/suf]