menjadi mangkok pangan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tak hanya mimpi,
Rizal punya terobosan agar apa yang diharapkannya itu bisa terwujud.
Selatan. Kenapa? Musimnya bagus kok, matahari ada, hujan ada. Nah, kamu
kebayang enggak di Skandinavia matahari terbit hanya tiga bulan dalam
setahun, mesti tanam dan menyimpan hasilnya untuk kebutuhan setahun.
Kita bisa panen tiga kali dalam setahun,” kata Rizal kepada wartawan
usai menghadiri acara panen raya yang diselenggarakan Sahabat Tani di
Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten, Selasa (13/2/2018).
tidak akan kekurangan stok beras. Tapi, perlu dilakukan sejumlah langkah
memperbaiki jaringan irigasi serta membuka 2 juta hektar sawah baru
untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, sebagian Sumatera, dan Membramo di
Papua yang sangat subur. Kalau 2 juta hektar, kita bisa bangun tiga
tahun. Caranya, para buruh tani yang tidak miliki lahan ditempatkan di
sana atau transmigrasi ke daerah itu,” kata mantan penasihat ekonomi
Perserikatan Bangsa-Bangsa itu.
itu bisa jadi 8 juta ton, kita surplus. Jadi, kalau ada el nino yang
bisa mengurangi 3 juta ton gabah, itu tidak masalah, karena kita masih
punya surplus 5 juta ton,” sambung dia.
kesejahteraan petani. Misalnya, Bulog membeli gabah langsung dari petani
sehingga petani bisa menerima utuh harga jual gabah seperti yang
ditetapkan karena tidak dipotong oleh tengkulak. Pengadaan bibit padi
unggul dan subsidi pupuk bagi petani adalah pekerjaan lain yang harus
dilakukan.
menambahkan, kelebihan beras yang ada bisa digunakan untuk membantu
negara tetangga yang membutuhkan. Hal ini seperti terjadi di zaman
Soeharto, di mana Indonesia bisa memberi pinjaman beras ke Vietnam.
masyarakat terganggu, negaranya bisa jatu. Jadi, kekuatan buat Indonesia
adalah diplomasi pangan, karena kita surplus 8 juta ton. Kalau kita
banyak membantu negara lain dengan beras, untuk kasus Palestina
misalnya, sikap negara-negara lain pasti ikut Indonesia karena pangan
mereka tergantung kita,” ujar tokoh yang pernah disebut sejumlah lembaga survei
pantas menjadi Cawapres buat Jokowi di Pilpres 2019 ini. [selly.ak/rmol]