Kesehatan bukan perkara yang tidak bisa disembuhkan. Sekalipun kini
mengalami kerugian hingga Rp 28,5 triliun.
Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu kemudian
membeberkan tiga obat agar BPJS kembali sehat, yaitu integritas,
kepemimpinan yang baik, dan kemampuan pemimpin.
Cuma perlu integritas, leadership, dan skill,” ujar mantan Menko Kemaritiman itu.
Sementara penyelesaian secara teknis, pria yang akrab disapa RR itu
menyinggung soal pola iuran BPJS yang saat ini melibatkan peserta,
perusahaan, dan pemerintah. Pemerintah, katanya, harus tetap mensubsidi
biaya yang dikeluarkan masyarakat.
Kemudian komponen pembiayaan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Diakui, pembiayaan ini memang harus dinaikkan.
dari segi penerimaan iuran, tapi tetap ada prinsip cross subsidy yang
mampu dan yang tidak mampu,” lanjutnya.
Berita Terkait: ‘Skenario Rezim dan Para Taipan Mengakuisisi RS Dibalik Pemutusan Kontrak BPJS Kesehatan’?
pelayanan BPJS harus ditingkatkan. Contohnya pola antrean dan efisiensi
syarat-syarat pengajuan pelayanan.
“Ibu-ibu dateng enggak usah bawa surat ini itu, cukup satu kartu dong.
Kedua, kalau ngantri dia tahu besok harus datang jam berapa, bisa
diperbaiki. Orang udah nyampe bulan, Mars, ini (BPJS) enggak ada
canggih-canggihnya sama sekali,” tegasnya. (rmol)
Komentar