JAKARTA, Sriwijaya Aktual – Sejumlah aktivis bersama penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan membentuk New KPK usai melakukan pertemuan pada Minggu kemarin (14/6/2020).
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyambut baik pembentukan ini. Dia menilai fenomena ini menggambarkan kondisi penegakkan hukum di rezim kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini.
“Penegakan hukum di Indonesia sedang tak waras. Banyak dagelan dan sandiwara hukum dipertontonkan,” ujar Ujang Komarudin saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/6/2020).