akun kanal Youtube Macan Idealis atas unggahan video yang memuat
pernyataan bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah fiktif dan merupakan kelompok
bajak laut.
Ketua Yayasan Tandipulau Erwan Suryanegara
mengatakan sejarah dan bukti keberadaan Kerayaan Sriwijaya sudah dikaji
baik secara lokal, nasional, maupun masyarakat internasional. Bukti
artefaktual arkeologis berupa arca, prasasti, serta candi pun sudah
membuktikan adanya kerajaan tersebut.
yang dikelola oleh Vasco Ruseimy tersebut dinilai tidak berlandaskan
fakta sejarah.
“Pernyataan Kerajaan Sriwijaya fiktif ini
keluar dari orang yang tidak punya kapasitas membicarakan Kerajaan
Sriwijaya sehingga kontroversial. Itu sebenarnya pernyataan ngawur.
Pernyataan yang tidak mendasar tanpa memiliki data yang ilmiah,” ujar
Erwan, Selasa (27/8/2019).
Pihaknya pun telah berkonsultasi dengan
Wali Kota Palembang untuk menanggapi unggahan video tersebut. Upaya
pertama adalah dengan membuat lebih dulu pernyataan tandingan mengenai
fakta sejarah keberadaan Kerajaan Sriwijaya melalui kanal Youtube
Jelajah Sumsel yang berafiliasi dengan Yayasan Tandipulau.
sebagai pengunggah untuk menghapus video tersebut karena akan
menyesatkan persepsi generasi muda yang belum mengerti mengenai sejarah
Kerajaan Sriwijaya.
Apabila permintaan tersebut tidak digubris, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.
“Kami
minta pengunggah video untuk minta maaf karena ini masuk kejahatan ITE.
Sudah menyebarkan berita bohong, hoaks, tanpa data-data ilmiah yang
valid. Bila tidak ditanggapi, kita somasi dan menempuh jalur hukum untuk
menyelesaikannya,” kata dia.
Vasco yang juga muncul dalam video tersebut. Pria yang akrab disapa
Babeh ini pun hanya berbicara mengenai apa yang diketahuinya saja, tanpa
dikaji secara ilmiah.
Disebutkan Erwan, Ridwan menyebutkan bahwa
Kerajaan Palembang muncul pada abad ke-3, lebih tua dari pada Kerajaan
Sriwijaya pada abad ke-7.
“Pernyataannya itu salah. Babeh itu
setahu saya dia adalah wartawan senior yang sudah pensiun. Sebenarnya
dia tidak punya kapasitas untuk membicarakan Sriwijaya ini,” ujar Dosen
Universitas Indo Global Mandiri Palembang ini.
Kerajaan Sriwijaya palsu dan fiktif serta hanyalah bajak laut yang
beroperasi di wilayah nusantara. Video tersebut diunggah pada Jumat
(23/8) serta Minggu (25/8/2019).
Dalam video tersebut, Vasco Ruseimy
berbincang bersama Ridwan Saidi mengenai sejarah Kerajaan Sriwijaya yang
palsu dan fiktif. Ridwan Saidi pun berujar Kerajaan Sriwijaya
sebenarnya hanyalah bajak laut yang beroperasi di perairan nusantara
untuk merampok kapal perdagangan pada abad ke-7.
Ridwan Saidi belum merespons terkait hal ini. Nomor telepon dan pesan singkat belum yang dikirim belum dibalas. [ idz/arh]
Komentar