Berita  

Sekjend PB HMI dan Empat Kader HMI Diciduk Polda Metro Jaya, Berikut Kronologisnya … (Video)

gerakan%2BHMI
(Istimewa)
JAKARTA, SriwijayaAktual.com –  Sekjend  PB HMI beserta empat kader HMI lainnya
ditangkap polisi pada Senin (7/11/2016) Malam dan Selasa (8/11/2016) dini hari
terkait Aksi Bela Islam pada 4 November 2016 di depan istana Negara
Jakarta.

Sehubungan dengan tindakan polisi yang dinilai
sewanang-wenang itu jajaran PB HMI langsung menyiapkan kuasa hukum untuk
mendampingi para kader tersebut selama menjalani proses hukum.

“Selain
sekjen ada empat kader lainnya yang ditangkap polis dengan tempat yang berbeda-beda. Kita lagi
menyiapkan tim hukum agar bisa mendampingi. Kami malam ini masih
dipersulit oleh penyidik untuk bisa masuk ke dalam,” kata Wabendum PB
HMI Tegar Putuhena, seperti dilansir laman  Sayangi.com, Selasa (8/11) dini hari.

Tegar
beserta puluhan fungsionaris PB HMI saat ini berada di Direktorat
Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mereka menyesalkan tindakan
polisi yang menjemput paksa Sekjen HMI pada tengah malam.

“Ini
udah kayak zaman PKI aja. Operasinya tengah malam. Alamat PB HMI kan
jelas, mestinya pagi atau siang kan bisa,” kata fungsionaris HMI
lainnya.

Baca Juga Ini; Ketua Umum PB HMI Tegaskan, Sumber Kericuhan Bukan Dari Aktivis HMI
Tengah Malam, Sekjen PB HMI Ditangkap Polisi
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB
HMI) Amijaya dikabarkan ditangkap polisi. Penangkapan ini dilakukan di
Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung No. 25A, Jakarta Selatan, Selasa
(8/11) dini hari.

Saat hendak melakukan penangkapan, sejumlah
pengurus PB HMI sempat bersitegang dengan petugas kepolisian. HMI
menganggap tindakan aparat telah menginjak-injak simbol organisasi.

“Ini
enggak boleh kayak gini Bang, ini simbol organisasi kami. Bapak sudah
menginjak-injak harga diri organisasi kami,” kata salah satu pengurus PB
HMI.

Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir ikut mendampingi sekjennya saat dibawa menuju Polda Metro Jaya.

Petugas tidak menjelaskan perihal penangkapan ini. Namun diduga
penangkapan ini terkait dengan aksi 4 November 2016 lalu. Dalam aksi
tersebut, HMI dituduh sebagai provokator.

Namun tuduhan tersebut
sudah berkali-kali dibantah oleh HMI. Bantahan ini juga diperkuat oleh
organisasi lainnya, Pelajar Islam Indonesia (PII), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), dan Ikatan Alumni
Universitas Indonesia (ILUNI UI).

Baca Juga;  PB PII Angkat Bicara; Sumber Kerusuhan Bukan Dari Barisan Aktivis HMI, Namun Ada Penyusup Masuk !!!
Kronologis Ketum dan Sekjen PB HMI Ditangkap Polisi Tengah Malam
Ketua Bidang Pembina Aparatur Organisasi Pengurus
Besar Humpunan Hamasiswa Islam (Kabid PAO PB HMI), Hari Azwar memaparkan
kronologis penangkapan Ketua Umum Mulyadi P. Tamsir dan Sekretaris
Jendral Ami Jaya.
Hari%2BAzwar%2BIMG 20161108 133747
Hari Azwar Memberikan Keterangan Kronologis Penangkapanya
Hari menyebut, ada sekitar 30 an aparat kepolisian mendatangi
Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung No 25a, Jakarta. Mereka tidak
menggunakan seragam dan hanya membawa surat penangkapan.
Berikut kronologis penangkapan yang dipaparkan Hari Azwar, seperti dilansir Publik-News.com, Selasa (8/11/2016): 
Pukul 22.00, Ketum bersama Sekjen dan sebagian presidium melakukan
rapat terbatas untuk menyikapi surat panggilan kepolisian terhadap ketum
PB dan Ketum Cabang Jakarta Selatan.
Pukul 23.00, Ketua Umum mendapat info ada kader HMIi yang ditangkap.
Pukul 23.45, sejumlah polisi berpakaian sipil mendatangi sekretariat
PB HMI, membawa surat penggeledahan dan surat penangkapan terhadap
Sekretaris Jenderal/AmiJaya.
23.50, polisi-polisi tersebut menjelaskan kedatangannya dan sempat
terjadi cekcok dengan salah satu pengurus karena sikap polisi yang tak
beretika.
23.52, polisi akhirnya dipersilahkan untuk menemui Ketua Umum. Sempat
terjadi perdebatan yang berujung pada perlakuan kasar kepada Ketua
Umum, karena pihak polisi ngotot dan memaksa untuk melakukan
penangkapan.
23.55, Ketua Umum diseret menuju mobil. Tapi mendapat perlawan dari pengurus yang hadir.
23.56, Ketum dilepaskan karena polisi ternyata keliru menganggap Ketum sebagai saudara Sekjend.
23.57, negoisasi terjadi antara PB HMI dan polisi. Akhirnya PB HMI
menerima Sekjen untuk dibawa ke Polda dengan catatan, didampingi oleh
Ketum dan pengurus. Serta tidak menggunakan mobil Polisi tapi
menggunakan mobil PB HMI.
00.00, Sekjen bersama Ketum PB HMI  di bawa ke Polda Metro Jaya. (*).
Ini Videonya Hari Azwar Memberikan Keterangan Kronologis Penangkapnya:
Editor, Redaksi