Serang Aparat Pakai Klewang, 3 Begal Sadis ini, duaAR..duaAR! MATI!, ini Videonya…

Berita68 Dilihat
Ilustrasi
MEDAN-SUMUT, SriwijayaAktual.com – Tiga begal sadis di Medan terpaksa ditembak mati, sedangkan tiga lainnya terpaksa ditembak kedua kakinya. Sementara 20-an begal lainnya masih dalam pengejaran, Jumat (29/12/2017). 
Dalam konferensi pers di RS Bhayangkara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menjelaskan kronologis penembakan dan cara sadis tiga komplotan begal yang dipimpin Egi, Raja dan Serak, saat beraksi.
Kombes Dadang mengatakan, ketiga komplotan begal itu merampok pengendara sepeda motor, Gavin, di Jalan Selam IV. Para pelaku membacok korban hingga terluka, lalu membawa kabur sepeda motor korban.
“Setelah mendapat laporan, tim gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur, lalu melakukan pengejaran,” terangnya.
Lalu pada Jumat dini hari sekira pukul 03.00 WIB, para pelaku terendus berada di kawasan Jalan HM Yamin, Gang Sado, Kecamatan Medan Perjuangan. Petugas bergerak cepat dan berhasil mengamankan para begal komplotan Egi alias MER.
Saat diminta menunjukkan di mana saja tempat mereka beraksi, Egi malah melawan dan menyerang petugas. Tembakan peringatan ke udara pun tak dihiraukannya. Akhirnya petugas terpaksa mengambil tindakan tegas. Egi tewas dalam perjalanan ke RS Bhayangkara.
Tak lama kemudian, tim gabungan mendapat informasi komplotan begal pimpinan Safaruddin alias Serak alias SS berada di Jalan Beringin, Pasar VII, Tembung, Deli Serdang. Pengejaran pun dilakukan dan berhasil menangkap komplotan tersebut.
Petugas lalu membawa SS untuk pengembanga. Namun ia malah menyerang petugas menggunakan klewang dan berusaha kabur. Tembakan ke udara pun diletuskan, namun tak dihiraukan. Akhirnya polisi mengambil tindakan tegas, dan menembaknya.
Kombes Dadang Hartanto saat memberikan keterangan kepada wartawan. (medansatu.com/angga)
Sebelumnya diberitakan, tiga begal yang menyeret-nyeret dan melindas bu guru di Jalan Mabar, Medan, terpaksa ditembak mati. Sedangkan tiga lainnya terpaksa ditembak di kedua kakinya.
Petugas Polrestabes Medan terpaksa melakukan tindak tegas dan terukur, karena para pelaku melawan dan menyerang polisi saat akan ditangkap. Ini peringatan kepada semua begal di Medan, kalau tetap nekat beraksi, pasti bakal ditindak tegas.
Konferensi pers pengungkapan komplotan begal sadis ini dipimpin langsung Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, di depan kamar mayat RS Bhayangkara, Medan, Jumat (29/12/2017).
Komplotan begal sadi di Medan ini dikenal dengan ‘Kelompok Raja’. Tiga begal yang terpaksa ditembak mati masing-masing berinisial MER, RAS dan SS. Sedangkan tiga yang ditembak kedua kakinya adalah AF, MRP dan MIS.
Kombes Dadang Hartanto mengatakan, para tersangka ditangkap di sejumlah tempat berbeda di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
“Komplotan yang dipimpin tersangka Raja ini terkenal sadis, mereka tak segan-segan melukai atau membunuh korbannya yang melawan. Terakhir, komplotan ini merampok tanpa belas kasihan terhadap seorang guru wanita bernama Merry di Jalan Mabar pada 14 Desember lalu,” katanya.
Dari tangan para tersangka, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti, yakni 3 unit sepeda motor, dan senjata tajam yang digunakan saat beraksi.
Ditambahkan Kombes Dadang, dari hasil pemeriksaan, komplotan Raja diperkirakan memiliki anggota 20 orang lebih. Mereka juga telah beraksi lebih kurang 20 kali di lokasi berbeda di Kota Medan. “Tersangka lain dalam komplotan ini masih dalam pengejaran,” tandasnya. (angga/M.satu)
Spesial Untuk Mu :  Dompet Warga Jeneponto Berisi Rp12,6 Juta Disita Polisi, Saat Dikembalikan Isinya Tinggal Rp4,5 Juta :(

Komentar