Itulah sehari-harinya Januminro Bunsal (53). Ia bergelut menjaga tanaman di kebun seluas 20 hektare di Km 35, Jalan Trans Kalimantan ruas Palangkaraya-Banjaramasin. Persisnya di Desa Rubuh Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan tengah.
Ginseng Dayak yg dirawat lelaki kelahiran Buntok, Kabupaten Barito Selatan, itu di kenal juga dengan nama pasak bumi (Eurycoma longifolia). Tanaman itu banyak diburu pria karna diakui dapat tingkatkan vitalitas kaum pria serta melindungi kesehatan badan.
Keberadaan Ginseng Dayak terancam punah bersamaan jadi tambah menyusutnya rimba tempat tanaman itu berkembang biak sudah dikonversi jadi kelapa sawit atau pertambangan. Tanaman yg cuma di ambil akarnya itu juga terancam punah karna pemburunya selalu mencari didalam rimba tanpa ada sempat terpikir membudidayakannya.
Keadaan itu mendorong Januminro, perintis restorasi rimba rawa gambut Jumpun Pambelom sejak mulai 2010 membudidaya pasak bumi.
” Karna orang senantiasa lakukan perburuan tumbuhan yg harga nya saat ini udah jadi tambah mahal karna mulai langka itu ke dalam rimba tanpa ada sempat berfikir untuk lakukan budidaya. Serta apabila dibiarkan terus bukanlah tidak mungkin ia bakal musnah, ” papar Januminro,
Sampai kini, pasak bumi didalam rimba cuma di ambil akarnya, sedang pohon serta batangnya tidak dipakai. Sesudah di teliti dengan beberapa pihak, lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, itu menyimpulkan jikalau biji tumbuhan pasak bumi punyai manfaat yg sama juga dengan akar pasak bumi.
” Ini berarti kita tidak butuh untuk merusak pohon pasak bumi cuma untuk di ambil akarnya saja, tetapi dengan biji pasak bumi, khasiatnya juga setara dengan akarnya. Ini yg saya coba untuk kembangkan di tempat saya seluas 20 hektar di Jumpun Pambelom, ” papar PNS Pemkot Palangkaraya itu.
Peraih Kehati Award 2015 itu menerangkan langkah manfaatkan biji pasak bumi sekitar sama juga dengan akarnya, yaitu dengan diseduh di air panas bersama teh, untuk lalu diminum airnya.
” Dari yg sejauh ini saya uji-coba, rasa serta khasiatnya nyaris sama. Tetapi, ini belum pula saya kembangkan karna masih tetap pada step eksperimen, ” kata dia.
Sejak 2010, Januminro udah meningkatkan sejumlah 1000 batang tumbuhan pasak bumi serta ia selalu mau lakukan pengembangnnya. Sesudah 5 th., tumbuhan itu udah meraih ketinggian pada 2-4 mtr..
Dalam satu pohon, satu tahun dapat panen 2 x serta hasilkan 2-3 ons biji pasak bumi per pohon. Biji-biji Ginseng Dayak itu, terkecuali dikembangbiakkan untuk ditanam kembali, ia juga membawa biji itu untuk di teliti.