Berita  

Skandal ‘Jebolnya’ Data, Facebook Indonesia Tutup Mulut

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Facebook Indonesia belum mau berkomentar tentang skandal penyalahgunaan data pengguna yang menjadi perhatian dunia.
Dihubungi terkait hal tersebut, Facebook masih tutup mulut. Facebook meminta wartawan untuk mengecek kembali apa yang disampaikan oleh Mark Zuckerberg soal kasus tersebut.
“Karena, tidak ada informasi baru atau informasi lain, yang bisa kami berikan saat ini,” ujar Communication Lead Facebook Indonesia, Putri Dewanti kepada wartawan, Senin (2/4/2018).
Segendang sepenarian, Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memberikan perkembangan tentang suratnya ke Facebook.
Sebelumnya
Kominfo mengirimkan surat kepada Facebook untuk menanyakan dan
mengecek, apakah terdapat data pengguna warga Indonesia yang masuk dalam
50 juta data pelanggan Facebook yang bocor. 
Kepada wartawan, Direktur
Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan juga
belum mengetahui apakah Facebook sudah membalas surat dari kementerian
tersebut. 
Seperti diketahui, Facebook tersangkut skandal
penyalahgunaan data dengan perusahaan data analisis asal Inggris,
Cambridge Analytica. Sekitar 50 juta data pengguna media sosial itu
digunakan untuk kepentingan Pemilu Amerika Serikat. 
Setelah masalah itu mencuat, pemerintah beberapa negara mencoba
meminta klarifikasi dari Facebook, termasuk Amerika Serikat dan Inggris,
tempat asal media sosial itu dan Cambridge Analytica.

Facebook selain
harus menghadapi panggilan dari pemerintah beberapa negara, juga harus
menelan tudingan negatif dari para pengguna media internet. Warganet di
Twitter ramai mengampanyekan #DeleteFacebook sebagai bentuk kekecewaan
mereka terhadap media sosial milik Mark Zuckerberg itu. [Viva] 

Spesial Untuk Mu :  Ketua KPK sebut, Belum Temukan Bukti Ganjar Terima Uang Mega Korupsi e-KTP