Berita  

SKK Migas: Sumber Energi Indonesia di Masa Depan Makin Bertambah

Ilustrasi

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebut gas akan menjadi energi
vital di masa depan. Dengan demikian energi fosil pun akan tergantikan.

Berdasarkan data SKK Migas 2005-2050, jumlah gas dari tahun
terus bertambah, di 2005 gas mencapai 38 MTOE dan terus bertambah hingga
2050 mencapai 247 MTOE. Jika dibandingkan dengan batubara dan minyak,
di 2005 batubara 26% di 2050 25% dengan catatan volume terus menurun.
Begitu juga minyak, di 2004 mencapai 48% di 2050 jumlahnya menjadi 20% penggunaan energi Nasional.
“Jadi kalau bisa dilihat itu bauran energi memang rendah, dominan
minyak 40%, gas 23% volume 38 MTOE. Tapi ke depan ini makin lama
semakin besar volumenya. Sehingga SKK Migas menilai kebijakan pemerintah
kembangkan gas itu akan menjadi energi vital di masa mendatang,”ujar
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKk Migas Wisnu Prabawa Taher,
dalam acara Indo EBTKE ConEx 2017, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu
(13/9/2017), dikutip dari laman okezone. 
Oleh karena itu, SKK Migas akan mengatur bisnis upstream untuk gas ke
depan. Di mana gas akan menggantikan minyak sebagai sumber energi baru
bagi masyarakat.
SKK Migas mencatat sejak 2003-2015 kebutuhan alokasi gas domestik
naik 9% per tahun. Hingga 2017 serapan gas domestik pun terus
meningkat.
“Serapan sekarang gas domestik sudah 58%. Itu industri 23%,
kemudian listrik 13% dan pupuk 12%. Kami lihat ke depan akan lebih
tinggi lagi dan akan sangat tergantung dengan gas,”ujarnya. (*)