Soekarno dan Soeharto Punya Jasa Besar untuk Indonesia ‘Supersemar’

Berita33 Dilihat
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib
Rizieq Syihab mengatakan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang
konon dikeluarkan Presiden pertama Indonesia Soekarno kepada Presiden
ke-2 Indonesia Soeharto merupakan sebuah peristiwa besar. 
Menurut Habib Rizieq, dikeluarkannya Supersemar oleh Soekarno
karena kondisi Indonesia ketika itu dalam kondisi yang darurat usai
terjadinya peristiwa G30S 1965.
“Langkah Soekarno memberikan kuasa ke Soeharto tepat karena negara
dalam keadaan darurat akibat pengkhianatan PKI,” tuturnya dalam acara
peringatan ke-51 Supersemar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017) malam. 
Berita Terkait: Hadiri Peringatan ke-51 Supersemar & Haul Presiden Soeharto, Djarot Saiful Diusir Jemaah …
Habib Rizieq melanjutkan, Soeharto ketika itu tak menyia-nyiakan
kuasa yang telah diberikan oleh Soekarno. Pemimpin Rezim Orde Baru itu
pun mengambil langkah tegas dengan membubarkan PKI.
“Soeharto menjalankan penuh tanggung jawab, di mana Supersemar mengambil langkah tegas dengan membubarkan PKI,” ujarnya. 
Pentolan FPI itu menambahkan, kedua mantan presiden Indonesia
tersebut memiliki jasa besar dalam membangun negara ini usai merdeka
dari cengkaraman kolonial Belanda dan Jepang. Menurut Habib Rizieq,
keduanya harus dihormati dan dikenang jasa-jasanya. 
“Soekarno maupun Soeharto dengan segala lebih dan kurangnya
mereka telah berjasa besar. Patut diapresiasi dan dihormati selalu
kenang jasa-jasanya,” pungkasnya. (*)
Sumber, Okezone

Komentar