Berita  

SUBHANALLAH…Ajaib!!! Tertimbun Longsor, Balita ini Selamat Sehat Tanpa Luka-Luka

longsor
(Ilustrasi)
SEMARANG-JATENG, SriwijayaAktual.com – Tertimbun reruntuhan batu dan puing-puing bangunan rumah saat
terjadi tanah longsor, seorang balita berusia delapan bulan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) 
mendapatkan keajaiban dan tetap hidup sehat tanpa luka apapun.
Hujan deras beberapa hari di kota Semarang menyebabkan berbagai
bencana seperti banjir dan tanah longsor. Di Tegalsari, kota Semarang,
mukjizat terjadi pada seorang balita berusia delapan bulan bernama Hayu
Sri Latifah.
Anak kedua dari pasangan Solikin (41) dan Susilowati (35) ini
berhasil selamat dari maut setelah tubuh mungilnya terpendam reruntuhan
bangunan akibat longsor.
Solikin menceritakan detik-detik bencana longsor terjadi. “Hujan
deras sejak sore dan baru reda jam 8 malam. Saat itu saya sama istri
saya Susilowati lagi ‘ngelonin’ (menemani tidur) anak sampai pulas.
Tiba-tiba jam setengah 10 terdengar gemuruh. Saya kaget dan lompat,
sedangkan istri sudah kena runtuhan batu bata, kusen dan genteng dan
dalam keadaan kaki terjepit,” ujar Solikin, seperti dilansir Beritajateng.net, Rabu (15/2/2017)
Dia yang panik menahan tembok batu bata yang akan menerpa sang istri.
Sementara tubuh mungil putrinya telah terkubur material bangunan.
“Saya teriak-teriak minta tolong sama warga. Langsung dijebol tembok
batubata yang saya tahan itu sama warga setempat,” imbuhnya.
Wakil%2BWalikota%2BSemarang%2BHevearita%2BGunaryanti%2BRahayu%2BIMG 20170215 142522
Wakil walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengunjungi balita
dan ibu selamat setelah tertimpa reruntuhan material bangunan yang
longsor.
Alangkah terkejutnya Solikin mendapati anaknya tertimpa reruntuhan
material. “Anak saya terlentang. Wajah tertimpa genteng dan reruntuhan,
nangisnya tambah kencang. Langsung saya angkat, saya bersihkan wajahnya
dan saya serahkan ke tetangga untuk dimandikan karena wajahnya penuh
pasir dan sisa puing-puing,” katanya.
Setelah dievakuasi dari reruntuhan, Susilowati langsung dilarikan ke
RS Roemani Semarang. “Benar-benar Mukzizat bagi kami bisa selamat dari
runtuhan material longsor. Anehnya, Hayu (sapaan putrinya) tidak terluka
sama sekali padahal terkubur material,” ujar warga RT 2/9 Kelurahan
Tegalsari, Semarang ini. (*)