Sukmawati Ogah Minta Maaf Soal Bandingkan Nabi Muhammad SAW – Soekarno

Berita129 Dilihat
Foto/Dok: Sukmawati Soekarno Putri
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Sukmawati Soekarnoputri enggan
meminta maaf terkait ucapannya yang dinilai membandingkan Nabi Muhammad
SAW dengan Presiden RI ke-1 Sukarno. Dia merasa tak ada yang salah
terkait ucapannya itu.
“Saya merasa tidak salah, jadi ngapain musti minta maaf? Diteliti dulu
dong apa kata-kata saya yang benar, yang bukan diubah ataupun diedit,”
kata Sukmawati saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/11/2019) malam
Sukmawati juga memasrahkan laporan-laporan pihak yang merasa tersinggung
dengan ucapannya kepada pihak kepolisian dan tim pengacaranya. Menurut
Sukmawati, bukan dirinya yang membuat publik gaduh dengan pernyataan
tersebut, tetapi ‘tangan-tangan jahil’.

“Pokoknya ini juga bagaimana, saya terserah polisi dan tim lawyer kalau
harus sampai ke ranah hukum. Yang membuat gaduh saya pikir yang
‘tangan-tangan jahil’ tersebut karena kata-kata saya nggak ada yang
nggak benar,” ucap Sukmawati.

Sukmawati berpendapat seseorang yang sehat pemikirannya dapat mencerna
maksud ucapannya dengan baik, di mana dia yakin tak ada unsur menistakan
agama di dalamnya. Dia juga meminta masyarakat tak terburu-buru
menghakimi dirinya.

“Kalau saya pikir siapapun yang normal mikir, pasti nggak ada anehnya,
tidak ada penistaan agama, tidak ada ayat-ayat yang saya bicarakan.
Jangan cepat-cepat menghakimi, menjudge,” tutur putri Sang Proklamator.

Baca Juga: Wamenag RI: Silakan Proses Hukum Sukmawati Soekarno Putri

Beberapa pihak meminta Sukmawati meminta maaf atas pertanyaannya yang
seakan membandingkan Nasi Muhammad SAW dengan Sukarno. Seperti anggota
MPR F-PKS Andi Akmal Pasluddin yang meminta Sukmawati memberikan
klarifikasi dan meminta maaf soal pernyataannya itu. Ia yakin umat akan
memahami.


“Saya kira kita minta beliau bisa memberikan klarifikasi dan permintaan
maaf. Saya kira sangat mulia kita itu ya kalau ada namanya terselip
lidah gitu ya, kita minta maaf. Saya kira umat akan bisa memahami bahwa
namanya manusia pasti kadang kala karena kepahamannya kurang, atau
mungkin terselip lidah gitu ya, sehingga ada komentar yang kurang pas
pada tempatnya,” kata Andi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin
(18/11).

Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) juga menyarankan hal yang sama. PPP
menilai kalimat yang dilontarkan Sukmawati ketika bicara soal Nabi
Muhammad dan Presiden pertama RI Sukarno melukai perasaan umat Islam.

“Untuk menyejukkan keadaan, sebaiknya Ibu Sukmawati menjelaskan secara
jernih dan meminta maaf kepada umat Islam. Aparat kepolisian agar
bersikap profesional dan profesional menangani persoalan ini,” kata
Awiek. [detik]

Lihat Video Dibawah ini;
Spesial Untuk Mu :  9 Lowongan Kerja Bergaji Tinggi" Belasan Juta PerBulan

Komentar