Melalui berbagai aksi di berbagai lokasi, mulai aksi damai seribu lilin,
bunga dan balon hingga aksi brutal menggoyang pintu Lapas Cipinang dan
aksi penyanderaan, terus dilakukan.
Para pendukung Ahok menuntut Ahok dilepaskan dari bui, karena Ahok
adalah sosok pancasilais yang tak bersala dan UU penodaan agama harus
dihapuskan.
yang ternyata hanya diikuti segelintir pendukung. Kita tentu juga belum
lupa akan cacian dan hujatan para pendukung Ahok terhadap kaum muslimin.
Umat muslim yang melakukan aksi damai dicap sebagai kelompok radikal.
Para ulama ditangkap karena dianggap melakukan upaya makar.
Berbagai kajian keislaman dibubarkan dengan alasan tidak sesuai jiwa pancasila.
Tudingan para pendukung Ahok berbalik 180 derajat ketika dalam sebuah
aksi damai, seorang orator yang dengan berapi-api mencoba meyakinkan
para peserta aksi bahwa yang mereka lakukan ini adalah bentuk
penyelamatan Pancasila dari radikalisme, ternyata bahkan TIDAK HAFAL
SILA KEEMPAT PANCASILA!! (portal-islam.id)
Berikut videonya.
Masih percaya Bani Taplak itu berjiwa Pancasila sedangkan mereka saja gk hafal Pancasila ?
pic.twitter.com/BuGvumbnQh— Negri Seterah (@RestySeterah) May 11, 2017