Berita  

Terkait Dengan Deportasi Ustadz Abdul Somad di Hongkong, Prabowo Subianto Angkat Bicara!

prabowo subianto 20161129 092147
Prabowo Subianto [Istimewa]

JAKARTA, SriwijayaAktual.com  – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, turut
memprotes otoritas Bandara Hong Kong terkait mendeportasi Ustadz Abdul
Somad pada Sabtu (23/12/2017).
Prabowo mempertanyakan alasan pihak keamanan Hong Kong yang sengaja dan tanpa alasan jelas mengusir Abdul Somad.
Padahal, diketahui, ustadz yang kondang di media sosial itu diundang
oleh para Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Hong Kong untuk
memberikan ceramah.
“Apa ya dasarnya sampai main begitu (deportasi), saya juga enggak
ngerti,” ujar Prabowo kepada JawaPos.com di Kantor DPP PKS, Jalan TB
Simatupang, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Mantan Danjen Kopassus ini menambahkan, pemerintah dan semua pihak
terkait juga perlu mencari tahu alasan otoritas Hong Kong melakukan
penolakan kepada Abdul Somad. “Saya kira semua harus cari tahu ya,”
singkatnya.

Berita Terkait: Gantikan Ust. Abdul Somad, KH. Anwar Zahid Bicara Tentang Dicekalnya Ust. Abdul Somad Di Hong Kong, ini Cuplikan Video Lucu Gokilnya…

Sekadar informasi, Abdul Somad ditolak masuk Hongkong oleh otoritas setempat setibanya di bandara, Sabtu sore (23/12/2017) lalu.
Ustaz asal Riau tersebut tak kuasa membendung kekecewaannya karena batal berdakwah untuk Tenaga Kerja Indonesia di Hongkong.
Abdul Somad juga membeberkan kembali kronologi penolakan di bandara
Hongkong. Penolakan bermula ketika pesawat yang ditumpanginya baru
mendarat di bandara Hongkong pada pukul 16.00 waktu setempat atau pukul
15.00 WIB.
Saat itu, sejumlah orang berseragam sipil yang diduga petugas
otoritas imigrasi Hongkong menghadang Abdul Somad saat hendak turun dari
pesawat. Ia pun menuruti petugas untuk membuka dompet, sang ustadz pun
lantas merasa semakin disudutkan.
Mereka mempertanyakan seluruh kartu identitas Abdul Somad yang ada di
dalam dompet. Salah satu yang sempat dipertanyakan adalah kartu anggota
Rabithah Alawiyah (Organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW di
Indonesia).
Ia menyebut, pihak imigrasi Hongkong menaruh curiga dengan kartu
tersebut karena memiliki logo bintang dan terdapat sejumlah tulisan
berhuruf Arab.
Ustaz Abdul Somad menduga, kecurigaan otoritas imigrasi Hongkong karena termakan dengan isu terorisme yang berkembang.
Selain soal isi dalam dompet, otoritas imigrasi Hongkong juga
bertanya tentang seluruh identitasnya. Mereka bertanya soal pekerjaan,
pendidikan, serta keterkaitan dengan ormas dan parpol.‎ (rfl.ak)