Berita  

terkait Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia, Begini Gagasan sang Proklamator Bung Karno?

Kota%2BPalangkaraya
Suasana di Palangka Raya, kota yang menjadi opsi untuk dijadikan Ibu Kota (Foto: CentralBurneo)

JAKARTA, SriwijayaAktual.com  – Masyarakat dihebohkan dengan rencana
Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) terkait pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke kota lain.
Sejarawan JJ Rizal mengatakan, jika rencana pemerintah saat ini
berlandaskan pada gagasan Bapak Pendiri Bangsa Ir Soekarno mengenai
pemindahan Ibu Kota, maka kajian dan diskusi mengenai hal tersebut harus
didalami kembali.
Rizal menjelaskan, gagasan Bung Karno bukan sekadar hanya memindahkan
Ibu Kota secara menyeluruh ke kota lain. Namun, lanjut Rizal pemindahan
itu diartikan lebih kepada pembagian beban ke kota lainnya yang ada di
Indonesia.
“Karena setahu saya Bung Karno itu tidak pernah menggagas pindah
Ibu Kota kalaupun pernah menggagas itu dalam konteks artian bukan pindah
Ibu Kotanya tapi dibagi beban Ibu Kota ke tempat lain,” kata Rizal usai
menjadi narasumber di program Talk To iNews, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017), sebagaimana dilansir Okezone (8/7/2017).
Dalam gagasannya, Bung karno membayangkan Palangka Raya
Kalimantan Tengah merupakan jiplakan dari wajah Indonesia. Tetapi, muka
asli Indonesia tetap berada di Jakarta.
“Jadi harus bikin Jakarta di tempat lain sesuai dengan identitas
masing-masing tempat di mana itu mewakili wajah Indonesia yang
berbeda-beda yang bhinneka. Jadi bayangan Bung Karno itu,” ujar Rizal.
Lebih lanjut Rizal memaparkan bahwa Jakarta juga memiliki simbol
khas nasionalisme Indonesia. Hal ini mengingat, banyak rangkaian sejarah
tentang berdirinya bangsa dan negara ini ada di Jakarta.
“Karena Indonesia lahir di Jakarta. Nasionalisme lahir di Jakarta
proklamasi dilakukan di Jakarta. Jadi tidak ada yang punya posisi
historis karena Bung Karno orang yang anggap penting sejarah seperti
Jakarta kota perjuangan kancah nasionalisme Indonesia,” tutur dia.
Selanjutnya, Bung Karno sebenarnya memang menyiapkan Jakarta
sebagai Ibu Kota Indonesia. Pasalnya, sebagai arsitek, Bung Karno
langsung turun tangan dalam merancang Jakarta.
“Kata Bung Karno bukan Jakarta tak pernah disiapkan untuk Ibu
Kota justru Bung Karno siapkan Jakarta jadi Ibu Kota. Karena Bung Karno
arsitek langsung turun tangan untuk rancang Jakarta arsitektur ruang Ibu
Kota indonesia. Jadi dia bangun seperti Monas, Gedung DPR/MPR dan
Patung Dirgantara, dan lain-lain,” tutur Rizal. (ran)