JPNN, Sabtu (2/3/2019), warga Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban. Di
hadapan awak media, dia menceritakan pengalamannya dan menunjukkan
sejumlah barang bukti hukuman tak manusiawi selama bekerja sebagai
sales Oppo.
Whatsapp dan WeChat. Gemilang juga menunjukkan bukti-bukti video hukuman
memakan terasi mentah, jeruk nipis, belimbing, bawang putih mentah,
cuci muka dengan kopi, hingga lari belasan kilometer.
Oppo pada 2016 lalu. Awalnya hukuman yang diterimanya dianggap sebagai
pembinaan, karena hanya dalam bentuk hukuman fisik seperti push up, dan
skot jump.
lebih extrem seperti lari belasan kilometer sepulang kerja, dan memakan
terasi mentah,” kata Gemilang.
perusahaan, serta sebagai bukti telah melaksanakan hukuman, para sales
yang tak memenuhi target ini wajib mendokumentasikan video maupun foto
hukuman dalam mengirimkannya di grup,” jelas Gemilang.
salah satu sales nekat melaporkan kejadian ini ke Dinas Ketenagakerjaan
Provinsi Jawa Timur.
Tuban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan serta pengumpulan
barang bukti apakah perbuatan terhadap sales Oppo tersebut ada unsur
pidana atau tidak. [*]