“memakan” isu-isu yang tersebar melalui media sosial tetapi harus
disaring mana yang benar dan mana yang bohong.
dimakan mentah mentah,” kata Presiden Jokowi ketika silaturahim dengan
ulama, tokoh masyarakat dan santri di Pondok Pesantren Al Karimiyah
Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Minggu (9/9/2017) malam.
gudangnya isu fitnah, kabar bohong. “Jangan membaca langsung emosi atau
marah, padahal itu kabar tidak jelas siapa yang membuat karena akun
palsu sekarang banyak sekali, hati hati kita mencernanya,” kata Presiden
Jokowi.
jawab kemudian muncul lagi isu Presiden Jokowi diktator, wajah kayak
gini diktator, apa ada gak wajah diktator di saya ini,” katanya.
“Masya Allah, coba lihat di medsos, saya itu dijejerkan dengan DN Aidit
waktu pidato tahun 1955, saya lahir saja belum, lahir saya tahun 1961,
pidatonya tahun 1955, nggak masuk akal,” katanya.
dapat menjadikan masyarakat makin dewasa dalam menyikapi informasi yang
berkembang.
semakin menjadikan masyarakat kita makin dewasa dan cerdas bahwa itu
hanya bohongan, apus-apusan saja sehingga masyarakat harus
menyaringnya,” katanya. (ak.aktual)