 |
| Kolasefoto/istimewa |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok
tidak perlu masuk ke dalam tim pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Meski
begitu, Ahok dinilai tetap bisa memperkuat pengaruh petahana melalui
pendekatan door to door kepada masyarakat demi memenangkan kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
tidak perlu masuk ke dalam tim pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Meski
begitu, Ahok dinilai tetap bisa memperkuat pengaruh petahana melalui
pendekatan door to door kepada masyarakat demi memenangkan kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
Demikian dikatakan Wakil Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional
(TKN) Jokowi-Ma’ruf, Daniel Johan merespons ucapan Jusuf Kalla yang
melarang Ahok bergabung dalam timses.
(TKN) Jokowi-Ma’ruf, Daniel Johan merespons ucapan Jusuf Kalla yang
melarang Ahok bergabung dalam timses.
“Iya, setuju,” kata Daniel saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melanjutkan, saat
ini biarlah Ahok menikmati kebebasannya lebih dulu bersama keluarga.
Sehingga, sambung Daniel, mantan Bupati Belitung Timur itu tak perlu
bergabung dalam timses.
ini biarlah Ahok menikmati kebebasannya lebih dulu bersama keluarga.
Sehingga, sambung Daniel, mantan Bupati Belitung Timur itu tak perlu
bergabung dalam timses.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi IV DPR ini belum mendengar kabar
Ahok akan bergabung dalam timses. Tetapi, kata dia, Ahok tetap dapat
membantu kemenangan petahana lewat pendekatan door to door kepada masyarakat.
Ahok akan bergabung dalam timses. Tetapi, kata dia, Ahok tetap dapat
membantu kemenangan petahana lewat pendekatan door to door kepada masyarakat.
“Sejauh ini saya belum dengar yah, tapi Pak Ahok tetap bisa bantu perkuat Jokowi tanpa masuk TKN, pendekatan informal door to door jauh lebih efektif,” tuturnya.
Sekadar informasi, Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla melarang
Ahok bergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Pasalnya ia khawatir
perolehan suara petahana menjadi turun karena pemilih teringat kasus
penistaan agama yang sempat heboh jadi perhatian publik beberapa waktu
lalu. (put/okezone)
Ahok bergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Pasalnya ia khawatir
perolehan suara petahana menjadi turun karena pemilih teringat kasus
penistaan agama yang sempat heboh jadi perhatian publik beberapa waktu
lalu. (put/okezone)
