JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Penasihat Hukum Ustazd Alfian Tanjung, Ismar Syafrudin membantah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristianto, ia menegaskan kliennya mengatakan bahwa ada 85 persen kader PDIP adalah PKI berasal dari pengakuan kader PDIP itu sendiri.
Pasalnya Kata Ismar, fakta yang ada selama ini sudah diketahui secara umum adalah PDIP sudah mengirim kadernya studi banding ke PKC Cina sudah masuk pada angkatan ke 3 era Eva Sundari.
Fakta berikutnya lanjut Ismar, Pertemuan Rike Diah Pitaloka dengan eks PKI di Banyuwani dengan tema “Temu Kangen” serta buku Ribka tentang bangga menjadi anak PKI dan kader PDIP sebanyak 15 Juta dari PKI (siaran lativi tahun 2002 red).
“Sehinga terdakwa berani menyatakan 85% kader PDIP adalah PKI karena hal itu adalah pernyataan Ribka itu sendiri, apa sudah melakukan tindakan sanksi terhadap kadernya tersebut? ”, ujar Ismar saat dihubungi abadikini, Rabu (7/2/2018) malam.
Ia menambahkan, Ribka juga diduga pernah mengatakan bahwa ada 15 juta orang PKI mendukung PDIP pada pemilu 2014 lalu.
“Bahwa 15 juta PKI mendukung PDIP dan hasil suara yang diraih PDIP pada pemilu 2014 adalah 20 jutaan, berarti angka 85% tersebut adalah dari pernyataan kader PDIP sendiri”, tambahnya.
Sebelumnya Sekjen PDIP, Hasto Kristianto menyatakan bahwa ujaran Alfian yang menyebut 85 persen anggota PDIP di twitter adalah PKI telah merugikan citra partai dan berakibat kekalahan PDIP di beberapa ajang Pilkada.
“Fakta yang saya dapatkan dalam cuitan yang bersangkutan di twitter bahwa 85% anggota PDIP adalah PKI, saya keberatan cuitan Alfian tersebut. Partai kami jelas keberatan dengan tegas,” ucap Hasto dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 7 Februari 2018. (sl.ak)