Umat Islam Sumsel MENGGUGAT; Tidak Ada Maaf Lagi Untuk mu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

IMG 20161010 102244%2BUmat%2BIslam%2BSumsel
Ratusan Masa Aksi Dari Berbagai Ormas islan dan Organiisasi Mahasiswa Islam di Palembang (10/10/2016)
PALEMBANG, SriwijayaAktual.com – Ratusan massa dari  berbagai  Ormas
Islam dan Organisasi Pelajar atau Mahasiswa Islam Sumsel di Kota
Palembang, menyerbu aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Sumsel, Senin
(10/10/2016), terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok yang terduga kuat penistaan  Agama Islam, Kitab Suci Alqura’n
Surat Almaidah Ayat 51. 

Tampak dihadiri juga tokoh masyarakat atau
tokoh agama Sumsel Palembang, seperti; Ustaz KH. Drs. Umar Said, Habib
Mahdi Muhammad, Ustadz  Legawan Isa, Ustad Taufik, Ustad Umar Abdul
Aziz, Solehun M.Pd Ketua Umum MD KAHMI Kota Palembang,  dan lain-lain
masa aksi unjuk rasa yang tergabung dari organisasi Islam, seperti:
KAHMI Palembang, ICMI Sumsel, MUI Sumsel, NU, Muhammadiyah,  HMI Cabang
Palembang, DMI Kota Palembang, FPI, RMI, PII Sumsel,  PMII Palembang,
dll

Aksi Unjuk rasa dilakukan orasi secara bergantian dari masing-masing perwakilan Ormas dan Mahasiswa Islam Sumsel di Palembang.

Ketua Forum Umat Islam (FUI) sumsel, KH
Drs.Umar Said, mengatakan, MUI  Sumsel sudah mengeluarkan fatwa, bahwa
Ahok besalah dan merupakan kategori penistaan terhadap Agama
Islam.”Katanya.

Lanjut Ustadz Umar Said, menuturkan, bahwa Ada
tiga tuntutan utama peserta aksi umat Islam Sumsel ini,  yakni;  pertama
meminta  meminta DPRD Sumsel  merekomendasi pemecatan Ahok kepada
Menteri Dalam Negeri.‬

‪Kedua meminta penegak hukum mempidanakan
Ahok, dan  Ketiga meminta Polda Sumsel secepatnya memproses laporan yang
akan dibuat oleh berbagai Ormas Islam dan Organisasi Mahasiswa Islam
Sumsel di Kota Palembang.”Ujarnya.

Selain itu, menurutnya Umar
Said, bahwa apa yang dilakukan oleh Ahok ini sudah tidak ada maaf lagi,
walaupun Ahok meminta maaf kepada umat Islam penduduk mayoritas Negara
Indonesia.

“Karena perbuatan Ahok ini sering dilakukan terhadap
Umat Islam khususnya di DKI Jakarta, umat Islam di Indonesia pada
umumnya. Salah satunya seringnya Ahok melakukan penggusuran Masjid atau
Mushola di DKI Jakarta dengan alasan yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan.” Tegasnya Umar, Alumni HMI ini. 

IMG 20161010 102421%2BUmat%2BIslam%2BSumsel%2B1
Sementara itu,
pengunjukrasa diterima oleh  Wakil Ketua  DPRD Sumsel, Chairul S Matdiah
bersama Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumsel,  Drs. H M Husni Thamrin,
mengatakan, atas nama pribadai sekaligus anggota dewan, sebagai umat
muslim juga merasa sakit hati atas stetmen pernyataan Ahok Gubernur DKI
Jakarta tersebut.

“Aspirasi tuntutan pengunjukrasa dari umat
Islam Sumsel akan diteruskan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).‬
Namun kita tetap melalui cara prosedural hukum yang berlaku.”Ujarnya.

Selain
itu, mendukung umat Islam Sumsel masif  kedepan terus menyampaikan
aspirasinya. “Terlepas membuat pelaporan ke Polda Sumsel, gerakan masa
dalam bentuk aksi unjukrasa tetap dilakukan. Namun dengan catatan tertib
dan jangan anarkis.”Tandasnya.

Baca Juga ini Lur; Umat Islam Sumsel ‘GARANG’ Serukan Aksi Unjuk Rasa ‘Pidanakan Ahok’
Tampak dalam pantauan, SriwijayaAktual.com – dilokasi, pengunjukrasa umat Islam Sumsel usai aksinya, Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid DPRD Sumsel dan pasca itu, renacanya pengunjukrasa dari berbagai Ormas Islam dan Organisasi Mahasiswa Islam Sumsel di Palembang yang sudah membuat berkas pelaporanya, akan meneruskan membuat pelaporan di Mapolda Sumsel terkait penistaan Agama islam yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja  Purnama alias Ahok. Bahkan iformasinya dari pengunjukrasa,  akhir pekan ini, akan lanjut melakukan aksi unjuk rasa secara besar-besaran dengan melibatkan pengurus masjid atau jemaah muslimin di kota Palembang.  (Art).