Berita  

“Ungkap Bahkan Ketakutan Cendekiawan”, Prabowo Bongkar ‘Kebohongan’ Kondisi Ekonomi Indonesia

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menyinggung kekuatan tersembunyi yang dimiliki emak-emak. Pasalnya, emak-emak dapat melahirkan para pemimpin. Menurutnya, begitu kuatnya emak-emak, bahkan sampai seorang cendekiawan pun takut pada mereka.
Hal tersebut, seperti yang dilansir dari laman Detik.com pada Sabtu (1/9/2018), disampaikan Prabowo Subianto dalam sambutannya di acara diskusi Bedah BUku ‘Paradoks Indonesia’ yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018) kemarin.
“Lebih sering bangsa-bangsa itu dipimpin oleh para intelektual, makanya kalau dikatakan kadang-kadang yang disegani. Ulama sering ditakuti, makanya ada ulama yang dikejar-kejad. Kemudian cendekiawan sering ditakuti, karena mereka adalah pemimpin,” ujar Prabowo.
Namun di balik itu semua, Prabowo mengungkapkan, kekuatan seorang pemimpin akan lebih sangar dan mengerikan jika yang menjadi tokoh-tokoh tersebut adalah emak-emak. Ia menjelaskan bahwa emak-emak dikaruniai kelebihan rasa tanggung jawab yang tinggi dibandingkan kaum pria.
“Yang ditakuti kalau cendekiawan itu emak-emak itu baru ditakuti. Dia itu punya perasaan karena dia seumur hidup seirang ibu memiliki rasa tanggung jawab terhadap anaknya,” sambung mantan perwira TNI Angkatan Darat tersebut.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan ada tiga hal pokok yang sangat ingin dicapainya. Ketiga hal pokok tersebut adalah kesejahteraan, kemerdekaan, dan kebahagiaan. Dengan ketiga hal tersebut, negara baru dapat dikatakan makmur.
“Tujuan suatu negara adalah yang disebut life, kehidupan dengan layak aman cukup sejahtera. Liberty, kebebasan berpendapat, berkumpul, tidak diskriminalisasi. Happines, agar rakyat sebuah bangsa bisa hidup dengan bahagia,” tuturnya.
Selain itu, dalam acara bedah bukunya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga membahas mengenai masalah perekonomian yang hingga sekarang masih saja sulit. Di hadapan para undangan, bakal calon presiden (capres) ini melontarkan ledekan mengenai penghasilan yang masih rata-rata.
“Untuk apa kita bernegara kalau anak-cucu kita melarat. Itulah yang kita hadapi sekarang, negara ‘Paradoks Indonesia’,” ujar Prabowo yang sebelumnya membicarakan tentang kekuatan emak-emak yang menurutnya cukup signifikan.
Prabowo kemudian menggambarkan apa yang terjadi di lapangan sangatlah berbeda dengan apa yang disampaikan pemerintah. Menurutnya, meski pemerintah menegaskan Indonesia mengalami peningkatan ekonomi, namun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau kita lihat TV, ekonomi bagis aman terkendali, infrastruktur berani dibangun, Asian Games menang peringkatnya baik. Tapi mencari uang semakin sulit karena pengangguran terus naik dengan tolok ukur penghasilan Rp 600.000 per bulan itu dikatakan miskin,” seloroh Prabowo.
Eks Danjen Kopassus ini lantas melemparkan gurauan kepada warga yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyinggung penghasilan warga yang dikatakan masih pas-pasan. “Kelihatan dari tampang kalian, penghasilannya ya, begitulah kira-kira. Kreditnya banyak yang belum lunas,” sebutnya. [*/ski]

Spesial Untuk Mu :  Puisi Karya Ariel di Tahanan Bareskrim Mabes Polri