Berita  

Upacara Penyambutan Jenazah Alm.Serda Rikson Edi Candra Gugur Dalam Tugas di Papua, di Bandara SMB II Palembang

Upacara Penyambutan Jenazah Almarhum Serda Rikson Edi Candra Gugur Dalam
Tugas Operasi di Wilayah Distrik Waghete Kab.Deiyai Prov.Papua  di  SMB II Palembang

PALEMBANG, SriwijayaAktual.com – Berlangsung Upacara Penyambutan Jenazah Almarhum Serda Rikson Edi Candra Gugur Dalam
Tugas Operasi di Wilayah Distrik Waghete Kab.Deiyai Prov.Papua, Dalam
Rangka Satgaster BKO Kodam XVII/Cenderawasih, di Chargo Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Prov.Sumsel, Kamis (29/8/2019), pukul 18.30 s.d 19.30 WIB.
Tampak hadir dalam penyambut Jenazah antara lain Brigjen TNI Syafrial,
PSC.,M.Tr (Han) (Kasdam II/Swj), Kol. Inf Yusman Madayun( Irdam II/Swj),
Kol.Inf Arudji Anwar, S.H., M.H (Kapok Sahli Pangdam II/Swj), Kol. Arh
Harvin Kidingallo (Asrendam II/Swj), Letkol Arm Widodo Nurcahyo (Dandim
0418/Plg) dan Jajaran Kodam II/Swj.  
Diketahui Pukul 18.30 WIB, Jenazah Almarhum Serda Rikson Edi Candra tiba di
Chargo Bandara SMB II Palembang, dengan menggunakan Pesawat Garuda (GA
114) dari Jakarta. Dengan pengantar jenazah Mayor Inf. Matius.
 Adapun Susunan upacara :
a. Kasdam II/Swj selaku Inspektur upacara tiba ditempat upacara
b. Laporan Komandan Upacara
c. Penyerahan jenazah oleh pimpinan rombongan kepada Inspektur upacara.
d. Pasukan Pasang Sangkur
e. Penghormatan kepada jenazah dipimpin oleh Komandan upacara.
f. Pasukan lepas sangkur.
g. Laporan Komandan upacara
h. Inspektur upacara meninggalkan tempat upacara.
i. Upacara selesai
Tampak pantauan Sriwijaya Aktual dilokasi, pukul 19.30 WIB, Jenazah Almarhum Serda Rikson Edi
Candra diberangkatkan dari Chargo Bandara SMB II Pelembang menuju Rumah
duka Jln.Lintas Palembang – Prabumulih Desa Karang Endah Kec.Gelumbang
Kab.Muara Enim menggunakan Mobil Jenazah Garnizun Palembang dengan
pengawalan dari Denpom II/4 Plg.
“Rasa sedih dan bangga bercampur menjadi
satu saat mengiringi peristirahatan terakhir  prajurit TNI AD  Serda Rikson Edi Candra. Sedih, karena keluarga terutama istri dan anak-anaknya tak
akan lagi bisa melihat mereka. Bangga, karena mereka dipanggil Tuhan
YME saat sedang melaksanakan tugas negara sebagai anggota TNI Dalam
Tugas Operasi di Wilayah Distrik Waghete Kab.Deiyai Prov.Papua.
Para keluarga korban terutama istri,
mengaku terkejut dan sedih saat diberitahu kalau suaminya gugur dalam
melaksanakan tugas di Papua. Namun demikian, mereka dengan tegar dan
sadar bahwa apapun peristiwa yang dialami oleh keluarga dan suami
tercintanya itu sudah kehendak Yang Maha Kuasa.
“Kita hanya mempunyai rencana, namun
Tuhan YME yang berkehendak. Tuhan sudah mempersiapkan diri kita untuk tetap
tegar dalam menghadapi kenyataan ini. 

Jenderal Soedirman
Jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia 1916-1950
“Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai
oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan
prajurit sewaan, bukan parjurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita
masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban raga bagi
bangsa dan Negara”.
 

[red]