teroris dunia yang bercokol di Indonesia, tergabung dalam sel-sel Jamaah
Ansharud Daulah, Jamaah Ansharut Tauhid alias JAD/ JAT, melakukan
serangkaian serangan teror ke beberapa lokasi di sejumlah wilayah,
korbannya cukup banyak, baik yang wafat maupun yang terluka.
Meski demikian, ada sebanyak 17 orang yang ikut dalam serangan teror itu
tewas. Diketahui, serangan teror terjadi di tiga gereja di Kota
Surabaya, Markas Polrestabes Surabaya, Polda Riau dan ledakan bom
rakitan di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Selama ini, para pelaku peledakan bom dan penyerangan mengklaim diri
mereka berjihad atas nama Allah. Dan mereka menyebut semua pihak yang
diserang sebagai kaum kafir.
Tak cuma membunuh, kelompok ini juga sering melakukan propaganda seolah
apa yang mereka lakukan ada dalam ajaran Islam. Padahal, sebenarnya
Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi perdamaian dan keadilan.
Sejak kemunculan kelompok teroris sel ISIS, mungkin tak banyak yang tahu, siapa mereka sebenarnya.
Menurut Ustaz Abdul Somad, ISIS bukan lahir dari Islam, dan bukan masuk
dalam golongan orang Islam, mereka sebenarnya secara tak langsung
dibentuk oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Dan Ustaz Somad memastikan
ISIS sudah keluar dari ahli sunnah.
Dalam sebuah kesempatan berceramah yang diunggah di akun Youtube, Ustaz
Abdul Somad dengan gamblang membongkar kedok rahasia teroris ISIS
sebenarnya.
“ISIS bagi yang mau mencari, tulisan Arabnya, DAIS, Daulah Alislamiyah
Iraq Suriah. Atau bahasa Inggrisnya dijuluki Islamic State in Iraq and
Syria,” kata Ustaz Somad seperti dikutip VIVA (18/5/2018) dari rekaman berdurasi
kurang dari tiga menit itu.
Pertama, kata Ustaz Somad, petinggi utama ISIS, yaitu Abu Bakr Al
Baghdadi, mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin atau khalifah.
“Dalam Islam, khalifah tidak mengangkat dirinya sendiri, Abu Bakar tak
mengangkat dirinya, sahabat membait Abu Bakar. Begitu, Ali tak pernah
mengangkat dirinya, setelah Usman meninggal, sahabat membait Ali. Abu
Bakr, enggak. ‘Kalian membait aku, siapa yang tak membait aku,
kafir’.Dibacakannya hadis, ‘siapa yang mati, tidak membait, matinya mati
jahiliah’. Itu kesalahan fatalnya yang pertama,” kata Somad.
Kedua, ISIS merupakan kelompok yang menganut keyakinan takfiri. Dan keyakinan itu tidak ada di ahli sunnah.
“Mereka mengkafirkan semua yang tak sekeyakinan dengan dia, ini yang
disebut dengan keyakinan takfiri. Syiah itu takfiri, ISIS juga sama
takfiri. Siapa yang tidak ikut kepada ISIS, kafir halal darahnya. Maka
keyakinan takfiri itu bukan ahli sunah,” ujarnya.
Yang ketiga, kata Ustaz Somad, kekejaman yang dilakukan ISIS di dunia ini, didapatkan dari tentara Amerika. Bukan Islam.
“Cara-cara dia menyiksa, itu bukan cara-cara Islam, tapi lebih pada yang
dilakukan oleh Guantanamo, orang-orang yang telah dilatih lama oleh
tentara Amerika,” kata Somad.
Dengan banyak alasan itu, menurut Ustaz Somad, sangat layak jika orang
menyebut ISIS merupakan boneka buatan Amerika dan sekutunya. Bukan dari
Islam.
masalah ISIS jangan baca koran. Karena koran itu yang betul cuma dua,
harga sama tanggal. Karena beritanya dari Reuters, Reuters itu kantor
berita Yahudi, maka bacalah Website ulam yang terpercaya, di antaranya
Syah Yusuf Alkadarawi, beliau memfatwakan ISIS itu bukan Islam. Tapi
bentukan,” kata dia.
Ustaz Somad menceritakan, perperangan yang terjadi saat merupakan pertempuran antara dua kelompok, yakni Syiah dan ahli sunnah.
“Yang terjadi sekarang itu perang antara dua, Syiah dengan rezim Bashar
Al Assad didukung oleh Iran dan Suriah. Kenapa Iran mendukung, karena
keluarga Assad itu ayahnya partainya, Partai Hisbulbaas, Partai
Hisbulbaas itu PKI-nya, kalau di tempat kita,” kata Somad menceritakan.
Baca Juga: Ini Bukti Amerika Cs Menciptakan Al Qaeda dan ISIS
karena agamanya Syiah Nusairiah ini, berkonflik dengan ahli sunah, ahli
sunnah itu jabaah nusra, semua ahli sunah bergabung di kelompok ini.
Jadi pertempuran itu antara dua, antara Syiah dengan ahli sunnah,” ucap
Somad melanjutkan.
orang yang ke Suriah, dituduh bergabung dengan ISIS, padahal ISIS itu
hanya merusak. Jatuh bantuan, jatuh senjata, tiba-tiba bisa jatuhnya ke
kamp ISIS, Amerika itu bukan bodoh, bisa pula salah jatuh ke bawah, ya
ahli. Oleh sebab itu maka, pendapat ulama yang terpercaya ISIS bukan
Islam,” kata Somad. [*]