 |
| Pernikahan Sejenis, Rahmad Yani Mempelai Laki-Laki Jadi-Jadian (kiri) dan Syarifah Nurul Husna Mempelai Wanita (kanan), Bulukumba, (17/9/2017) |
BULUKUMBA-SULSEL, SriwijayaAktual.com – Heboh pernikahan sesama jenis dengan
menyamarkan indentitas diri kembali terjadi. Kali ini, kasus perempuan
menikah dengan perempuan itu terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi
Selatan (Sulsel).
menyamarkan indentitas diri kembali terjadi. Kali ini, kasus perempuan
menikah dengan perempuan itu terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi
Selatan (Sulsel).
Perempuan yang merubah identitas dan berpenampilan seperti Laki-laki
itu bernama Rahmayani, (28) ia mengubah namanya menjadi Rahmat Yani dan
menikahi seorang perempuan cantik asal Kecematan Bontobahari bernama
Syarifah Nurul Husna (20).
itu bernama Rahmayani, (28) ia mengubah namanya menjadi Rahmat Yani dan
menikahi seorang perempuan cantik asal Kecematan Bontobahari bernama
Syarifah Nurul Husna (20).
Pesta pernikahan kedua mempelai sesama jenis itu berlangsung meriah
dengan mengenakan busana pengantin adat Bugis Makassar di kediaman
Syarifah Nurul Husna di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba,
Sulsel, (17/9/2017) lalu. Rahmayani dengan kostum layaknya seorang
laki-laki.
dengan mengenakan busana pengantin adat Bugis Makassar di kediaman
Syarifah Nurul Husna di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba,
Sulsel, (17/9/2017) lalu. Rahmayani dengan kostum layaknya seorang
laki-laki.
Orang tua Syarifah Nurul Husna bernama Syamsudar mengungkap kisahnya
saat terbuai sumpah palsu daru Rahmat Yani (26) suami dari anak
sulungnya Nurul.
saat terbuai sumpah palsu daru Rahmat Yani (26) suami dari anak
sulungnya Nurul.
Awalnya dia mengaku merasa iba karena sudah tiga kali menyampaikan lamaran kepada anaknya namun tetap menolaknya dengan halus.
“Sudah tiga kali Rahmat (sapaan Syamsudar ke Rahmat Yani)
menyampaikan lamaran ke anak saya. Tapi kami selalu tolak karena kami
tak tahu asal usulnya dan tak pernah membawa keluarganya ke rumah,”
ungkap Syamsudar, Jumat (29/9/2017).
menyampaikan lamaran ke anak saya. Tapi kami selalu tolak karena kami
tak tahu asal usulnya dan tak pernah membawa keluarganya ke rumah,”
ungkap Syamsudar, Jumat (29/9/2017).
Karena merasa iba, hati Syamsudar akhirnya luluh dan usulan lamaran
Rahmat pun diterimanya setelah bersumpah demi Allah akan menjadi suami
yang baik.
Rahmat pun diterimanya setelah bersumpah demi Allah akan menjadi suami
yang baik.
Namun belakangan, penyesalan tak berujung yang dirasakan oleh
Syamsudar setelah Rahmat terungkap sebagai bukanlah laki-laki benar
stelah kelihatan alat kelaminnya didalam tas yang terbuat dari karet
berwarna Hitam.
Syamsudar setelah Rahmat terungkap sebagai bukanlah laki-laki benar
stelah kelihatan alat kelaminnya didalam tas yang terbuat dari karet
berwarna Hitam.
“Seperti saya jatuh dari langit saat saya tahu dia perempuan,
Astagfirullah-astagfirullah perempuan apa itu? Semoga kau terkutuk! kata
Syamsudar.
Astagfirullah-astagfirullah perempuan apa itu? Semoga kau terkutuk! kata
Syamsudar.
Pernikahan pria ‘jadi-jadian’ inipun akhirnya bikin heboh di dunia
maya karena viral di media sosial dan kini jadi perhatian banyak orang.
Jajaran Polres Bulukumba pun turun mengusut kasus pernikahan sejenis
ini.
maya karena viral di media sosial dan kini jadi perhatian banyak orang.
Jajaran Polres Bulukumba pun turun mengusut kasus pernikahan sejenis
ini.
Sebelumnya, Kapolres Bulukumba, AKBP Anggi N Siregar,
membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu pun baru diketahui oleh
pemerintah setempat setelah heboh diperbincangkan warga di media sosial.
membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu pun baru diketahui oleh
pemerintah setempat setelah heboh diperbincangkan warga di media sosial.
Dari keterangan yang diterima polisi, lanjut Anggi, kedua pasangan
sesama jenis ini diantar menikah oleh seorang warga Tarapang, Kecamatan
Bontobahari, Kabupaten Bulukumba bernama Lakju Siga. Lakju Siga membawa
pasangan ini menikah di salah satu imam desa.
sesama jenis ini diantar menikah oleh seorang warga Tarapang, Kecamatan
Bontobahari, Kabupaten Bulukumba bernama Lakju Siga. Lakju Siga membawa
pasangan ini menikah di salah satu imam desa.
“Pernikahan ini tidak ada surat pengantar dari pemerintah setempat
dan tidak tercatat di KUA dengan alasan tidak ada restu dari keluarga
untuk melangsungkan pernikahan. Pernikahan sesama jenis ini baru
diketahui pada Senin malam kemarin oleh Kepala Lingkungan Erelebu Barat,
Zaenal Abidin,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2017) malam.
dan tidak tercatat di KUA dengan alasan tidak ada restu dari keluarga
untuk melangsungkan pernikahan. Pernikahan sesama jenis ini baru
diketahui pada Senin malam kemarin oleh Kepala Lingkungan Erelebu Barat,
Zaenal Abidin,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2017) malam.
Zaenal pun mendatangi rumah anggota Polri, Suherman, untuk meminta
bantuan. Pasangan sesama jenis ini sempat diamankan dan dibawa ke Polsek
Bontobahari untuk dilakukan interogasi.
bantuan. Pasangan sesama jenis ini sempat diamankan dan dibawa ke Polsek
Bontobahari untuk dilakukan interogasi.
“Pengantin baru itu mengakui bahwa mereka telah melangsungkan
pernikahan sesama jenis. Pihak keluarga Syarifah pun tidak merasa
keberatan dengan alasan Rahmat Yani banyak berjasa. Pasangan sesama
jenis ini pun masih berada di rumah Lakju Sija. Di mana, Syarifah
melakukan pengobatan terhadap Lakju Sija yang diduga mengalami penyakit
kejiwaan,” ungkapnya.
pernikahan sesama jenis. Pihak keluarga Syarifah pun tidak merasa
keberatan dengan alasan Rahmat Yani banyak berjasa. Pasangan sesama
jenis ini pun masih berada di rumah Lakju Sija. Di mana, Syarifah
melakukan pengobatan terhadap Lakju Sija yang diduga mengalami penyakit
kejiwaan,” ungkapnya.
Kasus ini tengah ditangani Polsek Bonto Bahari. Rahmat Yani saat ini
kabur dan sementara dicari karena informasinya dia kini berada di
Kabupaten Bone. Sementara Syarifah ‘istrinya’ berada di Kecamatan Bonto
Bahari. Dia sementara dirawat karena sakit usai pernikahan itu “katanya dimalam pertama terasa seperti karet”. Rahmat
Yani alias Rahmayani, bisa dijerat pelanggaran UU Perkawinan dan pidana
pemalsuan dokumen. (novi.ak/*)
kabur dan sementara dicari karena informasinya dia kini berada di
Kabupaten Bone. Sementara Syarifah ‘istrinya’ berada di Kecamatan Bonto
Bahari. Dia sementara dirawat karena sakit usai pernikahan itu “katanya dimalam pertama terasa seperti karet”. Rahmat
Yani alias Rahmayani, bisa dijerat pelanggaran UU Perkawinan dan pidana
pemalsuan dokumen. (novi.ak/*)
