Berita  

Video Ini Viral Cetar Membara, Tapi Jangan Ditonton Kalau Gak Mau ‘Keduten’

Long Layered Hair Back View
Ilustrasi
SriwijayaAktual.com – Tanah liat pasti sudah tidak asing di telinga kita.
Banyak kerajinan yang bisa dibuat dari tanah liat.
Termasuk kerajinan yang dibuat dengan cara tradisional ini.
Kini, beredar video cara membuat kerajinan tanah liat yang dilakukan seorang wanita.
Video ini diunggah akun Instagram @lagi.viral.
Dalam video itu terlihat wanita berambut panjang sedang duduk sambil memegang adonan tanah liat.
Sekilas mata, tidak ada yang aneh pada adonan yang diletakan pada tempat yang memutar tersebut.
Namun jika diperhatikan seksama, adonan tanah liat itu berbentuk panjang dan bulat.
Saat tangan cewek ini memegang adonan, seisi ruangan tertawa.
Sang cewek pun tidak mampu menahan tawanya.
Dia tertawa lepas terbahak-bahak.
Berkali-kali dia memegang adonan tersebut semakin membuat rekan-rekan yang memperhatikannya tertawa. 
Sejumlah warganet memberi komentar menarik atas video yang baru diunggah beberapa jam yang lalu.
Begini komentarnya :
Muhamad_afajri77 : @safitri_andni05 kaya apa
Zfvvhnbvsag : LEMES DIA
Syafirawgt : Kalo ketawa karena bentuk gituan, berarti otak nya kotot.
Amira_sri_maharani : Hhhahaaa….gedee bnggett…
Tembikar dan Gerabah
Tembikar adalah alat keramik yang dibuat dengan membentuk tanah liat menjadi suatu objek.
Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan.
Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.
Gerabah diperkirakan telah ada sejak masa pra sejarah, tepatnya setelah manusia hidup menetap dan mulai bercocok tanam. Situs-situs arkeologi di Indonesia, telah ditemukan banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan religius, seperti upacara dan penguburan.
Tembikar yang paling sederhana dibentuk hanya menggunkan tangan.
Tembikar ini berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi jejak tangan (sidik jari).
Selain itu, bentuknya kadang tidak simetris.
Selain dibuat dengan teknik tangan, tembikar yang lebih modern dibuat menggunakan tatap-batu dan roda putar.
Cara Membuat 
1. Pengambilan tanah liat
Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak tanah liat yang baik.
Tanah liat yang baik berwarna merah cokelat atau putih kecoklatan.
Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses selanjutnya.
2. Persiapan tanah liat
Tanah liat yang telah terkumpul disiram air sehingga basah merata kemudian didiamkan selama satu hingga dua hari.
Setelah itu, tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat.
Ada dua cara penggilingan, yaitu secara manual dan mekanis.
Penggilingan manual dilakukan dnegan cara menginjak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus.
Sedangkan secar mekanis dengan menggunakan mesin giling.
Hasil terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual.
3. Proses pembentukan
Setalah melewati proses penggilingan, tanah liat siap dibentuk sesuai dengan keinginan.
Aneka bentuk dan desain dapat dihasilkan dari tanah liat.
Seberapa banyak tanah liat dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan, bentuk dan desainnya.
Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot).
Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya.
Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil.
Air juga sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik.
4. Penjemuran
Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran.
Sebelum dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu dibatik dengan batu api.
Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering.
Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.
5. Pembakaran
Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran.
Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras.
Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah.
Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.
6. Penyempurnaan
Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi. (sumber Wikipedia)
Jenis-jenisnya
1. Piring
2. Kendi
3. Guci
4. Tempayan
5. Anglo
6. Kuali
7. Celengan
8. Pot
9. Gerabah hiasan 
Berita ini sudah dimuat di Posbelitung.com dengan judul Seperti Alat Vital Lelaki Dipegang Cewek Videonya Viral, Ternyata Lakukan Ini. [***]
Lihat Videonya Dibawah ini