VIDEO! Spanduk Turunkan Jokowi Beredar di Kampung Halamannya, Warganet: Banteng Mulai Marah

 

Sriwijaya Aktual – Sebuah video di media sosial yang menunjukan spanduk turunkan Jokowi beredar di kampung halamannya.

Dalam video tersebut terlihat beberapa spanduk yang bertuliskan, ‘Turunkan Jokowi Sekarang Juga’.

Selain itu juga terlihat spanduk yang bertuliskan dukungan dari berbagai wilayah Solo yang memberikan dukungannya terhadap ‘Gerakan People Power’.

Tidak hanya memposting video tentang dukungan turunkan Jokowi, dalam postingan tersebut juga di tuliskan narasi, ‘Waaah..Banteng mulai marah kayaknya sama jkw’.

Video itu diposting setelah Gibran Rakabuming Raka yang merupakan Wali kota Surakarta serta anak dari Presiden Joko Widodo resmi diusung oleh Partai Golkar sebagai calon wakil presdien yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilres 2024 mendatang.

Tidak hanya itu, dalam video tersebut juga terdapat narasi bahwa spaduk ‘Turunkan Jokowi sekarang Juga’, juga dipasang di wilayah Solo raya.

“Gerakan People Power bergema di Solo Raya meliputi Sragen, Klaten, Boyolali, Sokohargo dan Surakarta pada Sabtu 21 Oktober 2023,” tulis narasi dalam video itu.

Postingan video di akun X @Mbok_Srintil pada Minggu 22 Oktober ini langsung mendapatkan tanggapan dari warganet.

Salah satunya akun X@Muxxxxxxxan yang menuliskan tentang pihak yang telah sadar.

“Baguslah kalau sudah sadar,” tulis akun X@Muxxxxxxxan

“Sudah saatnya ancurin dinasty planga-plongo dengan tidak memilih dan tenggelamkan karir politiknya, masih banyak pemuda2 yang lebih berakhlak, beradab, berilmu dan mempunyai ide gagasan yang membangun,” tambah akun X@z######_azay.

“Benteng pertahanan people power selama ini sekarang menjadi Bateng menyeruduk,people power untuk Jokowi..politik memang kejam!” tambah akun X@Ti_M####N

Penurunan Jokowi ini bukanlah isu yang baru, di mana Denny Indrayana juga sempat meuliskan dalam surat terbukanya yang brisikan tentang Impeachment terhadap Jokowi beberapa waktu lalu.

Menurut Denny, Impeachment terhadap Jokowi karena adanya 3 dugaan pelanggaran konstitusi oleh Presiden Jokowi.

Denny menyebutkan dalam suratnya beberapa waktu lalu bahwa 3 dugaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi jauh lebih berbahaya dari pada yang dilakukan oleh mantan Presiden Amerika Richard Nixon.

Adapun 3 pelanggaran menurut Denny yang dituangkan dalam ke dalam surat terbukanya pada DRP RI antara lain:

1. Presiden Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menghalangi Anies Baswedan menjadi calon presiden.

2. Presiden Jokowi membiarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengganggu kedaulatan Partai Demokrat dan ujungnya pun menyebabkan Anies Baswedan tidak dapat maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

3. Presiden Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menekan pimpinan partai politik dalam menentukan arah koalisi dan pasangan capres – cawapres menuju Pilpres 2024. (*)

 

 

Spesial Untuk Mu :  Jawaban Presiden Jokowi Saat Ditanya Kesalahan Terbesar Indonesia di Awal Pandemi