Sandiwara Pria di
Sampang yang Pura-pura Mati Karena Terlilit Utang
detik viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang pria
yang sudah meninggal tiba-tiba hidup kembali. Bagaimana cerita di balik
video yang menghebohkan tersebut?
Pria di dalam video itu adalah Herli Rubianto alias Robi Anjal, warga
Pontianak. Sementara latar atau tempat kejadian di video itu adalah
lingkungan Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota
Sampang, Madura.
Namun, tiba-tiba jasad yang mengenakan kain kafan separuh badan ini
memperlihatkan tanda-tanda jika masih hidup.
Dari atas ranjang ambulans, Robi terlihat kejang dan berteriak hingga
tubuhnya jatuh dari atas ranjang. Sementara nampak di sekitar Robi
beberapa santri hingga ulama di ponpes tersebut terkejut.
“Memang sempat viral itu, pura-pura meninggal,” ujar Kasubbag Humas
Polres Sampang Ipda Eko Puji WaluyoEko kepada detikcom di Surabaya,
Senin (29/7/2019).
Eko menjelaskan jenazah Robi sudah setengah memakai kain kafan hingga
sudah digali liang lahatnya. Eko mengaku cukup heran bagaimana bisa
orang yang merawat jenazah tidak menyadari jika jenazah tersebut
pura-pura meninggal.
“Jenazahnya sudah dikafani, sudah sempat gali kubur itu. Mau dikubur
tapi kok masih hidup. Ternyata mau dikebumikan, hidup kembali. Tapi yang
mengkafani kok hembusan nafasnya, detak jantungnya kok ndak kerasa
itu,” papar Eko.
Robi pun diamankan dan dimintai keterangan. Kepada polisi, Robi mengaku
sedang menjalani ilmu spiritual. Robi menceritakan jika dirinya
melakukan pertapaan.
“Spiritual karena dia di Pontianak itu melakukan topo pendem. Jadi
melakukan sesuatu ritual, kalau mati hidup lagi kan jadi sakti, gitu,”
,” kata Eko.
Sementara untuk wasiat Robi yang meminta dimakamkan di Pondok Pesantren
Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang, Madura ini karena
istri Robi merupakan mantan santri di sana.
“Itu istrinya yang santrinya sana, bekas santriwati. Makanya dia berwasiat pada istrinya ingin dimakamkan di sana,” lanjut Eko.
Tapi pengakuan Robi sama dengan kelakuannya yang penuh dusta. Setelah
diselidiki, Robi melakukan sandiwara pura-pura mati karena terlilit
utang.
“Utangnya masih ndak begitu jelas, sekitar Rp 3 jutaan aja. Kok lucu
sekali cara membebaskan utang kok gitu punya inisiatif dan idenya,”
imbuh Eko.
Robi bersimpuh meminta maaf ke kiai pengurus ponpes (Foto: Istimewa) |
Robi akhirnya mengakui kesalahannya. Robi meminta maaf kepada para ulama
di Pondok Pesantren Karongan. Robi mengaku salah karena sudah
membohongi para ulama dan telah membuat kegaduhan di lingkungan ponpes.
Pihak ponpes akhirnya meminta masalah ini diselesaikan secara
kekeluargaan.
“Herli Rubianto warga Kelurahan Sungai Bakau Kecil Kaltim mendapat maaf
dari pengurus salah satu ponpes di Pakarongan Sampang KH Faruk Alawi,”
kata Eko.
Eko menyebut KH Faruk berpesan agar Robi tidak mengulangi perbuatannya ini.
kedua belah pihak membuat pernyataan dibacakan ke semua khalayak yang
datang,” pungkas Eko.[dtk]