 |
| Dok/Ist: e-papar Koran Okaz |
JAKARTA-SriwijayaAktual.com — Beredar viral di media sosial, e-paper halaman muka media cetak Okaz,
sebuah media berbahasa Arab yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi,
diisukan mengecam etika Presiden Joko Widodo dalam penyambutan Raja
Salman.
sebuah media berbahasa Arab yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi,
diisukan mengecam etika Presiden Joko Widodo dalam penyambutan Raja
Salman.
Kalimat sarkastik juga banyak terlontar
di media sosial, bahwa edisi koran yang terbit Jumat, (3/2/2017) itu
melakukan penghinaan lantaran tidak menghormati Raja Salman, dengan aksi
selfie yang melibatkan Raja Salman, Jokowi, Megawati Soekarnoputri yang
tidak berjilbab, dan Puan Maharani.
di media sosial, bahwa edisi koran yang terbit Jumat, (3/2/2017) itu
melakukan penghinaan lantaran tidak menghormati Raja Salman, dengan aksi
selfie yang melibatkan Raja Salman, Jokowi, Megawati Soekarnoputri yang
tidak berjilbab, dan Puan Maharani.
Lantas pertanyaaannya, benarkah demikian? seperti yang dilansir laman Republika.co.id (5/3/2017) mencoba menulusuri dan mencermati seksama e-paper yang dimaksud.
Ternyata, terungkap bahwa media tersebut sama sekali tidak memberitakan penghinaan Jokowi atas Raja Salman.
Terdapat tiga judul artikel utama dalam halaman muka. Judul artikel pertama yang merupakan berita utama atau headline koran tersebut berbunyi :
“Di Depan DPR-RI, Raja Salman Ajak Satukan Sikap dan Aksi Melawan Radikalisme dan Terorisme
Salman : Rapatkan Barisan Akhiri Intervensi dan Benturan Budaya
Dia memperingatkan fenomena nihilnya
penghormatan terhadap kedaulatan dan intervensi persoalan internal
suatu negara (naskah ini dicetak dengan warna merah).”
penghormatan terhadap kedaulatan dan intervensi persoalan internal
suatu negara (naskah ini dicetak dengan warna merah).”
Isi artikel headline, sama sekali tidak memuat ‘penghinaan’ yang banyak diisukan di media sosial.
Artikel tersebut memberitakan penegasan
kembali seruan Raja Salman menghadapi tantangan besar yang dihadapi
dunia Islam belakangan ini, yaitu radikalisme dan terorisme.
kembali seruan Raja Salman menghadapi tantangan besar yang dihadapi
dunia Islam belakangan ini, yaitu radikalisme dan terorisme.
Bahkan, di paragraf selanjutnya
menafikan sama sekali isu yang beredar di media sosial. Pada paragaraf
kedua di berita headline, Koran tersebut menyatakan Raja Salman
menekankan kerjasama yang kuat antara kedua negara dan mengapresiasi
peran DPR dalam memperkuat kerjasama tersebut.”
menafikan sama sekali isu yang beredar di media sosial. Pada paragaraf
kedua di berita headline, Koran tersebut menyatakan Raja Salman
menekankan kerjasama yang kuat antara kedua negara dan mengapresiasi
peran DPR dalam memperkuat kerjasama tersebut.”
Sedangkan artikel yang kedua memuat
berita dengan judul : “Pelayan Dua Tanah Suci Shalat di Masjid Terbesar
ke-8 Dunia, Istiqlal Jakarta”.
berita dengan judul : “Pelayan Dua Tanah Suci Shalat di Masjid Terbesar
ke-8 Dunia, Istiqlal Jakarta”.
Sementara artkel yang terakhir (ditulis
dengan font yang lebih kecil), berjudul “Kesepakatan di Bidang Energi,
Kesehatan, Perumahan, dan Kesehatan”. (*)
dengan font yang lebih kecil), berjudul “Kesepakatan di Bidang Energi,
Kesehatan, Perumahan, dan Kesehatan”. (*)
Berita Terkait: Raja Salman Sebelum ke Bali Sepakati Perjanjian Dengan Brunei Darussalam
