![]() |
Dok: kutipan buku ajar bahasa Inggris untuk sekolah dengan tata bahasa yang tak berterima |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Wajar jika pengajaran bahasa Inggris di Indonesia gagal. Pasalnya,
ternyata tidak hanya para guru yang mengajar tanpa metodologi, tetapi
buku ajar atau texbook-nya sendiri penuh masalah.
ternyata tidak hanya para guru yang mengajar tanpa metodologi, tetapi
buku ajar atau texbook-nya sendiri penuh masalah.
Hal itu misalnya yang menjadi bahasan di forum Oxford Living Dictionaries,
yang di dalamnya seorang pemilik akun bernama rudiyanakemalpasha
memposting kutipan dari sebuah buku ajar yang penuh dengan kekacauan.
yang di dalamnya seorang pemilik akun bernama rudiyanakemalpasha
memposting kutipan dari sebuah buku ajar yang penuh dengan kekacauan.
“Today Andi absent at school. He get sick dent,” bunyi paragraf pembuka dalam bacaan berjudul Hospital atau ‘rumah sakit’.
Postingan tersebut dimuat untuk membuktikan bahwa Indonesia belum siap dengan Kurikulum Bahasa Inggris berbasis teks (Genre Based Approach), karena ketidakmerataan kualitas guru, termasuk pemroduksi buku ajar itu sendiri.
Terpisah, dosen pendidikan bahasa Inggris UIN Jakarta, Zahril
Anasy mengatakan, “Yang ingin dikatakan penulis mungkin ‘Hari ini Andi
tidak masuk sekolah. Dia sedang sakit gigi’. Ini namanya menggunakan
gramatika bahasa Indonesia dengan kosakata Inggris,” katanya saat
dihubungi, hari ini.
Anasy mengatakan, “Yang ingin dikatakan penulis mungkin ‘Hari ini Andi
tidak masuk sekolah. Dia sedang sakit gigi’. Ini namanya menggunakan
gramatika bahasa Indonesia dengan kosakata Inggris,” katanya saat
dihubungi, hari ini.
Tak hanya kalimat pembukanya yang kacau, di beberapa tempat
penulis juga menggunakan kosakata Indonesia yang di-Inggris-kan. Pada
kalimat kelima tertulis “After check, Andi given recep with the dokcor and after that he go to the apotic to take a medicine.”
penulis juga menggunakan kosakata Indonesia yang di-Inggris-kan. Pada
kalimat kelima tertulis “After check, Andi given recep with the dokcor and after that he go to the apotic to take a medicine.”
“Kata recep dan apotic tentu tidak dikenal di kamus bahasa Inggris,” kata Zahril.
Sayangnya, rudiyanakemalpasha tidak menyebutkan buku tersebut terbitan apa dan digunakan di daerah mana saja.
“Akan tetapi, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah supaya
ada pengawasan terhada buku ajar yang digunakan di sekolah-sekolah.
Selama ini saya amati penerbit bebas menjual buku mereka ke
sekolah-sekolah,” ujar Zahril. (rima)
ada pengawasan terhada buku ajar yang digunakan di sekolah-sekolah.
Selama ini saya amati penerbit bebas menjual buku mereka ke
sekolah-sekolah,” ujar Zahril. (rima)
Komentar