pemberdayaan masyarakat dikawasan eks lokalisasi Dolly pun juga
dikembangkan terutama di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM).
Warga Putat Jaya eks lokalisasi mengolah rumput laut menjadi minuman olahan berbagai macam rasa.
Menurut
Hariani sebelumnya warga Putat tidak memiliki keahlian untuk membuat
sebuah olahan yang menghasilkan uang, dipertengahan tahun lalu warga
diberikan workshop oleh mahasiswa membuat olahan minum berbahan dasar
rumput laut.
“Kita sebelumnya tidak memiliki keahlian namun
berkat pak Uunus samat Sawahan memberikan solusi dengan memanggil
mahasiswa untuk mengajari mengolah minuman berbahan dasar rumput laut.”
ungkap Hariani, pembuat minuman olahan rumput laut, Senin (21/11/2016).
Proses produksi olahan ini
cukup mudah dengan dibantu warga sekitar setiap ada pesanan ataupun
kegiatan di Surabaya ia selalu membuat stok minuman dengan dua adonan
resep.
Tahap pengolahanya yakni awal rumput laut siap olah yang
telah di suplay dari Manukan, di cuci bersih lalu direndam kemudian
dicuci lagi, lalu ditimbang dan diblender barulah direbus sampai
mendidih dengan 2 liter air .
Kemudian memasukkan gula dan
diaduk dicampur dengan bensoat atau pengawet, barulah dimasukkan garam
sedikit mendidih diangkat dikasih gula cair atau fruktus barulah setelah
dingin dikasih rasa dikemas.
“Tidak ada kesusahan untuk proses
pembuatannya mungkin kita kesusahan mencsri botolnya karena botol yang
kita punya ini unik dan beda, serta penjualan yang masih terbatas karena
kita masih belum punya sertifikat halal.” imbuhnya.
Dengan harga
sepuluh ribu rupiah tiap satu botolnya para pembeli bisa memilih
minuman orumy atau minuman berbahan dasar rumput laut ini dengan beragam
rasa seperti Leci, Strowberry, Lemon dan Green Tea.[*]