Berita  

WASPADA! ‘Beredar Garam Mengandung Bahan Menyerupai Kaca’

Garam (Ilustrasi)

SOLOK-SUMBAR, SriwijayaAktual.com
Masyarakat tengah dibuat was-was dengan beredarnya garam mengandung
bahan yang menyerupai kaca. Hingga kini, belum bisa dipastikan jenis
bahan apa yang tercampur dalam garam tersebut.


Kasus ini ditemukan pedagang makanan ringan di Simpang Dama, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, Sumatera Barat.
Menurut keterangan pemilik usaha makanan ringan tersebut, butiran
yang menyerupai kaca ditemukan dalam campuran garam. Ketika itu pemilik
usaha makanan ringan hendak mempergunakan garam untuk adonan makanan
ringan yang diproduksi.
Garam yang dibelinya dari warung dekat rumahnya itu sebelum
dicampurkan memang sengaja dilarutkan dalam air. Namun, ketika
dilarutkan dalam air, ternyata didapati butiran yang menyerupai kaca dan
tidak kunjung larut dalam air.
Karena merasa was-was, si pemilik usaha makanan ringan berupa keripik
itu lantas melapor ke Dinas Koperindag. Untuk memastikan tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, petugas dari Dinas Koperindag turun untuk
melakukan pengecekan atas laporan dari salah satu unit usaha masyarakat
yang berada dibawah binaannya itu.
Kepala Dinas Koperindag Kota Solok, Dedi Asmar, membenarkan laporan
dari pemilik usaha makanan ringan. Garam itu dari pengakuan pemilik
usaha makanan ringan dibeli di warung dekat rumahnya.
Untuk memastikan bahan yang diduga menyerupai kaca itu, petugas
Koperindag Kota Solok, lanjutnya, mengambil garam yang diduga tercampur
bahan yang menyerupai kaca sebagai sampel.
“Dan sampel garam tersebut lanjut Dedi Asmar akan dikirim ke BPOM Padang untuk diuji,” ujar dia, dilansir Posmetro Online (Jawa Pos Grup), Kamis (31/8/2017).
Sementara, Kabid Sertifikasi dan Layanan Informasi Balai Besar POM
Padang, Hilda Murni mengatakan timnya sedang turun ke lokasi pabrik dan
mengambil sampel garam yang dicurigai itu.
Namun hasilnya baru diketahui setelah uji labor. ”Kita uji dulu,
sekarang petugas kita lagi turun. Mudah mudahan hasilnya bisa diketahui
segera,” terang Hilda. (mam/jpg/JPC)