Waspada! “Inilah 5 Ciri Cowok dan Cewek Nakal”. Jangan Sampai Salah Pilih Pacar!

Berita68 Dilihat
Ilustrasi
SriwijayaAktual.com – Teliti
sebelum membeli. Tak hanya berlaku untuk urusan jual-beli, prinsip
kehati-hatian yang sama mesti digunakan pada saat mencari teman. Apalagi
pacar! Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Ingat, penyesalan
selalu muncul belakangan, yang datang di awal hanya pendaftaran.

Kenapa sih cewek baik-baik maunya sama cowok nakal?
Kenapa pula cewek nakal mengejar cowok baik-baik,
tapi ujung-ujungnya nikah dengan yang kaya?
Pertanyaan ini pernah ditanyakan seorang pemuda sebagai curhat atas kegagalannya melakukan PDKT terhadap gadis idamannya. Si gadis ternyata lebih memilih jatuh ke pelukan cowok nakal
daripada menjalani relasi khusus dengannya. Saya menambahkan kata
“lebih memilih” kerena di dalam tindakan gadis – yang dianggap gadis
baik-baik tersebut, ada sebuah keputusan, yaitu keputusan untuk
berdampingan dengan cowok nakal.
Ternyata
pemuda ini tak sendirian. Bukan ia seorang diri saja yang menanyakan
pertanyaan semacam itu. Beberapa waktu lalu, saya melihat postingan
gambar kartun dari seorang teman Facebook tentang hal yang sama: cewek
baik-baik jatuh cintanya pada cowok nakal, cewek nakal kerjanya
mendekati dan merusak cowok baik-baik. 
Pertanyaan saya: apakah memang demikian?
Benarkah
cewek/cowok baik-baik memang lebih tertarik pada cowok/cewek nakal?
Bagaimanakah sebenarnya definisi predikat ‘baik-baik’ pada diri seorang
pemudi dan pemuda? Apakah sekadar karena belum pernah berbuat ‘nakal’
lalu mereka disebut ‘baik-baik’?
Bagi saya, seseorang baru layak mendapatkan predikat ‘baik-baik’ apabila mereka bersih dari segala kenakalan karena memegang prinsip yang teguh untuk menjaga kemurnian diri. Bukan sekadar karena belum ada kesempatan untuk berbuat asusila atau belum menemukan teman dekat yang berani mengajak berlaku cabul.
Cowok dan cewek yang berprinsip ini tentunya tidak mau terjebak dalam pergaulan yang salah. Mereka mencari pasangan yang sama-sama baik dan berprinsip seperti mereka.
Untuk menjadi cowok dan cewek berpinsip, tentu harus memiliki pengetahuan yang cukup guna ‘melindungi’ diri dari jerat cowok dan cewek nakal.
Nah, untuk dapat mengetahui apakah gebetan atau [bahkan!] pacarmu itu
nakal atau baik-baik, analisa dengan 5 pertanyaan di bawah ini:

1. Ke mana Arah Tatapannya Saat Ngobrol Denganmu?

Apakah saat bicara denganmu ia menatap wajahmu? Atau matanya mengarah ke bagian tubuh privasimu, seperti dada dan area pinggang ke bawah?

Dalam sebuah acara, seorang remaja putra
duduk di pojokan, agak terpisah dari teman-teman lainnya. Seperti
enggan untuk sepenuhnya ikut dalam acara, ia terus saja menatap ponselnya
sambil sebentar melirik-lirik ke arah kumpulan remaja putri di
depannya. Remaja-remaja putri tersebut tengah berbisik-bisik juga,
sambil sesekali cekikikan menoleh ke remaja putra itu.
Share dong, ada apa?” tanya saya ke seorang remaja putri.
“Cowok nakal, Kak.”
“Nakalnya gimana?”
“Tatapannya serem gitu. Ngeliatin ke …” 
tidak melanjutkan kata-katanya, ia menggunakan isyarat, menurunkan tangan dari leher ke bawah..
.
Ke area dada.
Gadis
belia yang saya tanya tersebut rupanya termasuk anak muda baik-baik
sekaligus cerdas. Ia bisa membedakan perilaku cowok/cewek nakal dengan
cowok/cewek baik-baik.
Cowok dan cewek baik-baik akan menatap wajah lawan bicara saat berkomunikasi. Sekiranya pemalu pun, ia akan menunduk – menatap kakinya sendiri. Bahkan, cowok cuek pun – yang tidak nakal,
juga tak akan berani menatap anggota tubuh privat lawan bicaranya.
Besar kemungkinan ia lebih banyak melihat sekeliling, berkonsentrasi ke
laptopnya, atau yang lebih sering, menatap ponsel pintarnya. 
[Image: Huffington Post]
Sebaliknya cowok dan cewek nakal justru mengarahkan pandangan ke anggota
tubuh di bagian yang tak sepatutnya menjadi fokus. Bukan karena tidak
sengaja, tentunya. Itu terjadi karena hal tersebut sudah menjadi habit atau kebiasaan. Juga bukan tanpa maksud, karena ada keinginan dan khayalan kotor bersembunyi di balik tatapan tersebut. Kamu tentu tidak ingin menjadi ‘objek’ tontontan dan khayalan jorok orang semacam ini, bukan?

2. Apa Isi Pembicaraannya?

Apakah dia mengajak bicara dan bercanda tentang hal-hal umum dan biasa-biasa? Atau mengarahkan obrolannya ke bercandaan kotor [sensual] dan malah berani melontarkan rayuan seksual?

[Image: americancountryside.us]
Cowok/cewek baik-baik akan menggunakan kesempatan berkomunikasi untuk mengenal sifat dan kehidupan sehari-harimu. Tentunya obrolannya akan bervariasi, dari soal hobby, sekolah, teman, keluarga, bahkan mungkin sampai soal pilkada! Dari obrolan-obrolan tersebut, ia akan mulai menemukan siapa lawan bicaranya, apa watak dan worldview-nya.
Berbeda dengan cowok dan cewek nakal. Mereka cenderung mengarahkan obrolan kepada hal-hal yang bermaksud menggoda lawan bicara untuk dapat mencapai apa yang mereka sebut sebagai ‘relationship goal’ yang salah kaprah.
Salah kaprah relationship goal ini semakin parah sejak hebohnya foto dan video sensual dari Awkarin, yang malah ramai menuai ‘pujian’, sebagai tipe pacaran yang menjadi relationship goal dari para pemirsanya. Relationship goal yang dimaksud adalah bisa berperilaku bak sepasang pengantin padahal belum menikah, yang tidak lain sebenarnya merupakan perilaku cabul.
Umumnya, mereka akan memulai dengan memuji kecantikan atau ketampananmu,
lalu menanyakan ‘pengalaman’ pacaranmu seperti apa. Dari situ, mereka
akan mencoba meyakinkan kamu bahwa lebih asyik jika melakukan ini dan
itu – yang tidak lain merupakan tindakan kurang ajar tapi dikemas dengan sebutan ‘bermesraan’. Lewat obrolan, ia hendak mengajari kamu untuk berlaku cabul dengannya. Topik pembicaraan juga tak jarang berisi humor-humor jorok dan porno, bahkan berani membicarakan tubuh cowok atau cewek lain.

Bagi mereka yang tidak memiliki pendirian teguh soal kemurnian pikiran dan perkataan, obrolan yang cabul awalnya akan membuat jijik, geli, bahkan marah. Tapi, hal tersebut lama-lama dapat menjadi “biasa”
jika mereka membiarkan diri terus menerus masuk dalam percakapan
demikian. Mereka tidak pernah dengan tegas menegur lawan bicara yang
bicara kotor tersebut. Atau, mungkin pernah menegur tapi dianggap angin
lalu saja oleh si cowok atau cewek nakal. Yang jelas, mereka tidak berani mengambil langkah tegas untuk menjauhkan diri
dari dari teman yang tidak baik tersebut. Akibatnya, mereka ‘termakan’
oleh isi pembicaraan yang menjerumuskan diri mereka kelak pada hal yang
lebih berbahaya lagi, menjadikan khayalan kotor mereka kenyataan,
dengan mempratikkannya.
ika kamu tahu ada lubang besar di jalan
raya, tentu sewajarnya kamu akan berusaha menghindarkan kendaraanmu yang
sedang melaju sejauh-jauhnya dari lubang tersebut, bukan? Karena kamu
tahu, lubang itu pasti akan mendatangkan celaka tak hanya pada
kendaraanmu, tetapi terutama nyawamu. Demikian pula halnya kedekatan
relasi dengan cowok/cewek nakal.
Menghindar, oleh karena itu, adalah pilihan terbaik.

3. Di Mana Tempat Ngobrol Favoritnya?

Apakah
ia lebih nyaman ngobrol denganmu di tempat yang terbuka dan ramai tanpa
terganggu jika ada orang lain yang hilir mudik bahkan duduk di sekitar
kalian? Atau ia cenderung mengajak kamu mojok di tempat sepi bahkan
gelap?

Cowok dan cewek
baik-baik, yang teguh berpinsip, akan menghindari tempat-tempat yang
berpotensi untuk membawa mereka jatuh dalam pencobaan. Namanya juga berduaan dengan lawan jenis, setiap saat nafsu dapat muncul.
Kata orang tua zaman dulu, “Kalau ‘setan sedang lewat’, bisa tiba-tiba
pasangan menjadi kalap oleh nafsu.” Untuk itu, cowok dan cewek
baik-baik akan berusaha keras menjaga diri untuk tidak berduaan dengan
lawan jenis di tempat-tempat demikian.
Lain ceritanya dengan cowok dan cewek
nakal, mereka malah mencari dan mengusahakan untuk bisa berduaan dengan
lawan jenis di tempat yang sepi ataupun gelap. Tidak jarang mereka
menanyakan pada pacar atau gebetan mereka, “Kamu lagi sendirian di rumah?” Lalu, setelah mendapat jawaban, “Ya,” secepat kilat mereka akan muncul bak superhero super romantis di pintu rumah, meminta kesempatan untuk ngobrol di rumah tanpa ada orang lain lagi di dalamnya.
Mau tahu apa yang terjadi selanjutnya? Lihat point di bawah ini!

4. Apa yang Tangannya Lakukan Saat Berduaan Denganmu?

“Semua terjadi begitu saja,” kata seorang mahasiswi semester pertama ketika mengakui bahwa ia dan pacar barunya sudah berlaku ‘terlalu jauh’.
“Terjadi begitu saja bagaimana?” tanya saya.
“Dia datang ke rumah sewa kami saat teman-teman sedang tidak di rumah. Ngajak ngobrol di kamar, duduknya makin dekat, dan mulai membelai ini itu, sambil membisikkan kalimat-kalimat indah.”
***
Benarkah hal tersebut terjadi begitu saja? Itu sudah direncanakan! 
Atau minimal memang sudah ada keinginan untuk berbuat demikian di pikirannya.
***
Itulah
sebabnya saat tahu di rumah sewa hanya ada kekasihnya sendirian, ia
bersegera meminta diizinkan masuk, bukannya malah mencari tempat lain
yang lebih aman dari godaan. Tujuannya? Tidak lain agar ia dapat
ber-RaMah alias ‘rajin menjamah’ tubuh kekasihnya. Tentunya dimulai dengan obrolan romantis dan mengarah pada rayuan seksual agar sang kekasih dapat tergoyahkan. Mengerikan, bukan?
[Image: marilynmckenna.com]

Apa yang dilakukan saat berduaan merupakan pertanda yang amat jelas tentang siapa sesungguhnya pacar atau gebetanmu.

Di saat berduaan, cowok atau cewek nakal akan memakai kesempatan itu untuk berlaku lancang pada anggota tubuh privasimu, merayu, bahkan mengajari kamu berlaku cabul. Sebaliknya, cowok atau cewek berprinsip akan menghormati kamu, tangannya ditahan baik-baik agar tidak menodai kehormatanmu.

5. Apa yang Dilakukan Cowok itu saat Terpapar dengan Cewek Lain yang Seksi?

Pernahkah
kamu ngobrol dengan teman cowok yang selagi asyik berbincang
sebentar-sebentar matanya melirik ke cewek-cewek bercelana pendek dan
berpakaian seksi yang lewat? Atau saat jalan-jalan di mall atau di jalan raya, ketika bertemu billboard
besar dengan gambar wanita super seksi, matanya tiba-tiba terpaku ke
sana, bahkan saat mobil sudah melaju ke depan, kepalanya masih saja
menoleh ke belakang karena masih ingin melihat wanita seksi tersebut?
Image: univision.com]
Kalau memang demikian, bisa dipastikan bahwa
ia bukanlah pria berpinsip yang pantas menjadi pujaanmu – apalagi
menjadi orang dekat di hidupmu! Ia termasuk golongan cowok nakal atau
yang berpotensi besar untuk nakal.

Seorang cowok berprinsip akan menjaga matanya dari hal-hal yang dapat menggoda nafsunya. Sekalipun tanpa sengaja terpapar dengan wanita super seksi, ia akan segera – tanpa menunggu, mengalihkan pandangan kepada hal lain yang aman.

Jadi, sudah jelaskah bagimu cowok/cewek
seperti apa yang sedang mendekati kamu saat ini? Apa yang akan terjadi
jika kamu tetap ngotot berdekatan dengan mereka yang ‘nakal’? Sekalipun
tidak 100% pasti, namun kemungkinan besar kamu akan menjadi sama
nakalnya dengan mereka.

Jangan merasa kuat terhadap godaan seksual!

Bahkan
nabi besar seperti Yusuf pun lebih memilih untuk lari meninggalkan
Tante Potifar yang cantik dan seksi agar tak jatuh dalam godaan seksual.
Apalagi kita ini?
Jika teman dekatmu ternyata adalah cowok atau cewek nakal, belum terlambat untuk menyelamatkan diri dari predator seperti dirinya. Silakan bersiap mengambil langkah seribu. Menjauhlah darinya, sejauh-jauhnya!. (Heren Tjung)

Baca juga: 4 Cara Mengencangkan Vag*na yang Kendur atau Longgar

Komentar