Waspada! Kaki mu Sering Kesemutan? Ini Kemungkinan Pemicunya

Sriwijaya Aktual – Kesemutan merupakan gejala yang dirasakan ketika terjadi hambatan aliran darah atau gangguan pada saraf. Salah satu anggota tubuh yang paling sering mengalami kesemutan adalah kaki. Saat bagian tubuh ini kesemutan, biasanya Anda akan merasakan sensasi menggelitik.

Rasa kebas dan lemas pada kaki juga bisa terjadi saat kesemutan. Pada dasarnya kaki kesemutan bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kaki sering kesemutan, bisa jadi itu tanda atau gejala dari penyakit tertentu yang perlu diwaspadai.

Penyebab kaki sering kesemutan
Penyebab kaki sering kesemutan dapat dikarenakan posisi duduk atau posisi kaki yang salah dalam waktu lama. Namun jika setelah kaki diluruskan tidak ada perubahan, mungkin ada hal lain yang jadi penyebabnya:

  1. Diabetes
    Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf karena tingginya kadar gula dalam darah. Selain kaki sering kesemutan, diabetes juga harus diwaspadai apabila Anda memiliki faktor risiko atau kondisi berikut: Sering haus dan lapar berlebihan,
    Kelebihan berat badan,
    Jarang bergerak
    .
    Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
  2. Efek samping obat-obatan
    Kaki sering kesemutan juga bisa diakibatkan efek samping dari obat-obatan atau pengobatan yang sedang dijalani. Jenis obat-obatan yang dapat menjadi penyebabnya adalah obat-obatan kemoterapi dan obat-obatan untuk HIV/AIDS.
  3. Kekurangan atau kelebihan vitamin B
    Saraf dan selubung saraf memerlukan vitamin B untuk dapat berfungsi dengan baik. Saat tubuh kekurangan vitamin B1 dan B12, kaki sering kesemutan bisa muncul sebagai salah satu gejalanya. Tidak hanya itu, kelebihan vitamin B6 juga bisa menyebabkan gejala yang sama.
  4. Saraf terjepit
    Penyebab kaki sering kesemutan juga bisa disebabkan saraf terjepit. Kondisi ini biasanya diikuti gejala lain, seperti rasa nyeri tak tertahankan dan sakit di pinggang atau punggung bawah.
Spesial Untuk Mu :  Marion Jola Membuka Dosa Favoritnya Sambil Main di Pantai

Dalam kondisi ringan atau sedang, rasa nyeri karena saraf terjepit biasanya dapat mereda dengan istirahat atau terapi fisik yang tepat. Namun, jika nyeri semakin parah, Anda mungkin harus mengonsumsi obat penghilang nyeri baik oral maupun injeksi atau bahkan memerlukan pembedahan untuk mengatasinya.

  1. Gagal ginjal
    Salah satu gejala penyakit gagal ginjal adalah kaki sering kesemutan. Seseorang dapat mengalami gagal ginjal dikarenakan oleh banyak hal, termasuk komplikasi dari penyakit lain, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.Kaki sering kesemutan karena gagal ginjal biasanya diiringi sensasi sakit seperti tertusuk jarum, kebas, kram otot, dan kelemahan pada otot kaki.
  2. Penyakit autoimun
    Penyakit autoimun, seperti lupus, penyakit celiac, rheumatoid arthritis (radang sendi), dan sebagainya, bisa menjadi penyebab kaki sering kesemutan.

Penyakit autoimun adalah gangguan di mana sistem kekebalan menyerang tubuhnya sendiri. Untuk bisa memastikan apakah Anda memiliki penyakit tersebut, maka harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

  1. Infeksi
    Kaki kesemutan bisa menandakan adanya peradangan saraf. Salah satu penyebab saraf mengalami peradangan adalah infeksi virus dan bakteri.

Beberapa contoh penyakit infeksi, di antaranya hepatitis B dan C, HIV dan AIDS, penyakit Lyme, hingga cacar api. Kesemutan yang disebabkan oleh infeksi juga dapat disertai gejala lain, seperti demam dan nyeri.

  1. Keracunan
    Paparan bahan kimia atau racun dapat memberikan efek samping berupa kaki kesemutan. Keracunan juga dapat menyebabkan nyeri, kebas, kelemahan, serta kesulitan untuk berjalan. Jika Anda memiliki risiko tinggi untuk terpapar bahan kimia atau bahan beracun, sebaiknya waspadai gejala-gejala tersebut.

Selain berbagai penyebab yang telah disebutkan, kaki sering kesemutan dapat diakibatkan oleh penyebab sementara seperti kehamilan. Tidak hanya itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh hal yang tidak bisa dijelaskan atau belum dapat diketahui penyebabnya (idiopatik). Hal ini mungkin terjadi jika Anda berusia 60 tahun ke atas.

Spesial Untuk Mu :  Jangan Sampai Penyakit Pen!s Ini Terjadi pada Anda

Kapan harus ke dokter?
Kesemutan pada umumnya bukan hal yang meresahkan jika tidak terlalu mengganggu dan bisa hilang dengan cepat. Memperbaiki posisi atau postur tubuh dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu, sering mengubah posisi duduk dan melakukan peregangan atau latihan untuk melenturkan badan juga bisa mengurangi gejala kaki sering kesemutan.

Meski demikian, sebaiknya Anda waspada apabila kesemutan terjadi disertai gejala-gejala berikut ini:

  • Kesemutan berlangsung lama, bahkan setelah kaki diluruskan.
  • Disertai rasa nyeri
  • Penglihatan terganggu atau kabur
  • Hilang keseimbangan
  • Terjadi kelemahan anggota badan
  • Gejala khusus lainnya, seperti demam tinggi, kulit meradang, dan lain-lain.

Perlu diwaspadai jika kaki kesemutan juga disertai kesemutan pada wajah, sakit kepala parah, serta kelemahan bagian tubuh. Segera hubungi layanan medis terdekat karena gejala tersebut bisa jadi gejala stroke yang mungkin bisa membahayakan jiwa Anda.Apabila kaki sering kesemutan disebabkan oleh penyakit, maka dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Pengobatan yang dilakukan bisa berupa pemberian obat-obatan, perubahan diet dan gaya hidup, terapi fisik, hingga pembedahan. [sehatq]

Komentar